Advertorial

1 dari 50 Orang Menderita Aphantasia, Apakah Anda Termasuk di Antaranya?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Aphantasia adalah istilah medis untuk mereka tidak dapat mengingat wajah, membayangkan suatu adegan, atau menghitung domba ketika mereka berusaha untuk tidur.
Aphantasia adalah istilah medis untuk mereka tidak dapat mengingat wajah, membayangkan suatu adegan, atau menghitung domba ketika mereka berusaha untuk tidur.

Intisari-Online.com- Bagi sebagian besar orang, untuk mengingat wajah orang tuanya tidaklah sulit.

Namun, ternyata bagi beberapa orang ini merupakan hal sulit.

Baru-baru ini dilansir pada iflscience.com, peneliti mengungkapkan kondisi di mana orang tidak dapat membayangkan benda-benda dalam "pikiran mereka" (aphantasia).

Penelitian juga mengungkap bahwa aphantasia bisa terjadi pada satu dari setiap 50 orang.

Baca Juga:Cecilia si Gadis Indigo dari Surabaya: Indonesia Tahun 2019 Bikin Merinding

Untuk menguji ini, para peneliti merancang sebuah eksperimen yang dikenal sebagai persaingan binokular.

Peserta diberi sepasang kacamata 3D, satu lensa menggambarkan lingkaran hijau dengan garis horizontal dan lensa lainnya lingkaran merah dengan garis vertikal.

Ilusi persaingan binokuler menginduksi keadaan di mana gambar di kedua mata tidak sesuai dan lingkaran tadi terlihat berubah-ubah.

Baca Juga:Kabar Buruk! Organisme Hidup Terbesar di Dunia Ini Sedang Sekarat

Sebelum memakai kacamata, peserta diminta membayangkan salah satu lingkaran berwarna terlebih dahulu.

Jika mereka memang bisa membayangkan sesuatu dalam pikiran mereka, maka imajinasi itu akan menjadi citra dominan yang mereka lihat.

Sedangkan mereka yang tidak dapat membayangkan, tidak akan melaporkan perubahan pada gambar yang dilihat dalam lensa.

Baca Juga:Diam-diam, Rusia Siapkan ‘Kereta Hantu’ dan ‘Rudal Nuklir Setan’ untuk Hancurkan AS dan Sekutunya

Kenapa Ini Menjadi Masalah?

Aphantasia adalah istilah medis untuk mereka tidak dapat mengingat wajah, membayangkan suatu adegan, atau menghitung domba ketika mereka berusaha untuk tidur.

Bagaimanapun kondisi ini menggambarkan terganggunya jalur neurologis otak.

Baca Juga:5 Fakta Mengejutkan di Balik Kostum Menyeramkan nan Misterius dari Dokter Wabah Black Death

Artikel Terkait