Advertorial
Intisari-Online.com - Selama beberapa tahun terakhir negara bekas Uni Soviet ini telah dikenal menjadi negara yang suka melarang sesuatu.
Negara yang berada di Asia Tengah ini memberlakukan larangan-larangan karena hukumagama yang berlaku di sana.
Namun ada juga larangan yang masih belum jelas alasannya.
Dilansir dari globalvoices.org, nah inilah larangan-larangan melakukan perayaan di Tajikistan.
BACAJUGA:Bukan 2018, 9 Negara ini Rayakan Tahun Baru yang Berbeda!
1. Tidak ada perayaann tahun baru, negara ini bukan Uni Soviet.
Larangan merayakan tahun baru telah berlaku sejak 2015.
Tajikistan melarang hari libur penting pada era komunis tersebut di sekolah dan universitas.
Perayaan secara pribadi masih diperbolehkan, namun harus dilakukan secara sederhana.
2. Tidak ada perayaan Halloween atau Holi, negara ini bukan Amerika atau India
BACA JUGA:5 Fakta Budaya Mesir Kuno yang Nyatanya Masih Kita Gunakan Di Era Milenial Kini!
Sangat sedikit warga Tajikistan yang merayakan Holi, pada tahun 2016 polisi membubarkan perayaan Holi yang dilakukan oleh pemuda disana.
Perayaan Halloween pada 2013 dan 2014 juga diwarnai dengan penangkapan warga yang mengenakan kostum hantu dan vampir oleh polisi.
Hal tersebut karena tidak sesuai dengan ajaran islam.
BACA JUGA:Mengejutkan! Kaki Pria Ini Tiba-tiba 'Ditelan' Jalanan Beraspal
3. Tidak boleh merayakan ulang tahun di tempat umum
Warga Tajikistan harus membayar denda apabila merayakan ulangtahun di tempat umum, seperti di kafe atau restoran.
Seorang bernama Amirbek Isayev pernah didenda sebannyak $600 atau sekitar 8 juta rupiah karena membawa kue tart ke sebuah kafe di Dushanbe.
Kasus tersebut diketahui setelah ada unggahan foto kue di facebook, lain ceritanya jika saat itu mereka merayakannya dengan steak.
4. Tidak ada perayaan kelulusan sekolah, kehidupan sebenarnya baru dimulai
Pemerintah setempat tidak benar-benar menjelaskan kenapa larangan ini diberlakukan.
Namun ada kemunhgkinan alasannya adalah, karena perayaan sering dibarengi dengan minum-minuman alkohol yang memabukkan.
5. Tidak untuk pernikahan mewah
Kini pernikahan di Tajikistanmenjadi sederhana.
Hukum pelarangan pernikahan mewah terakhir diubah pada tahun 2007.
Pemerintah menghendakki untuk tidak boros karena dana pernikahan akan lebih berguna pada saat mereka menjalani kehidupan rumah tangga.
BACA JUGA:Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel, Trump Dibanjiri Kecaman para Pemimpin Negara