Advertorial
Intisari-Online.com - Dingin, gelap, seram, berpolusi, itulah kesan menyeramkan dari salah satu kota di Rusia.
Norilsk, Siberia, terletak 250 mil sebelah utara Lingkaran Arktik.
Dilansir dari dailymail.co.uk, Musim dingin terjadi setiap 280 hari per tahun dengan lebih dari 130 hari badai salju.
Cuaca ekstrem ini berakibat pada kegelisahan, kegugupan, kantuk dan depresi bagi penghuninya.
BACA JUGA:Gara-gara Kehilangan Kunci Kamarnya, Turis Rusia Ini Tewas Secara Tragis
Norilsk juga disebut sebagai kota yang dibangun atas darah dan kesengsaraan.
Disamping itu, kota tersebut terisolasi, tercemar, dan dingin.
Namun yang mengejutkan, Norilks juga memiliki kekayaan yang melimpah.
Dalam bumi Norilks mengandung nikel, tembaga dan paladium terbesar di bumi.
Karena lokasinya, Norilsk mungkin tampak lebih terisolasi daripada kota-kota Arktik lainnya tanpa koneksi darat dengan bagian dunia lainnya.
Jalur udara adalah satu-satunya yang bisa digunakan.
BACA JUGA:Desa Dargans, Sebuah Desa Misterius di Rusia yang Dijuluki ‘Desa Orang Mati’
Sesekali dengan jalur air menggunakan kapal selam dan sungai saat navigasi memungkinkan.
Kondisi kehidupan sangat ekstrem di Norilsk dengan suhu yang dingin, angin kencang dan langit yang kelabu terjadi sepanjang tahun.
Hari ini, Norilsk adalah kota paling utara di bumi dengan suhu rata-rata -10 derajat Celcius, kadang mencapai -55 derajat Celcius di musim dingin.
Norilsk terbungkus salju selama delapan sampai sembilan bulan dalam setahun.
BACA JUGA:Korut Terus Uji Coba Rudal, Bukti Rusia dan China Masih Terus Jadi Pelindung Setia
Hal ini menyebabkan semua kegiatan seperti olahraga, pusat perbelanjaan dan pertemuan sosial dilakukan indoor atau dalam apartemen.
Meskipun begitu, kota ini sekarang memiliki 170.000 penduduk.
Norilsk pertama kali berdiri pada awal 1900-an setelah penemuan cadangan mineral yang terbentuk 250 miliar tahun lalu di kaki Pegunungan Putorana.
Tahun 1935, Uni Soviet membangun kompleks metalurgi untuk mengambil bahan-bahan tambang tersebut.
Hal itu memicu munculnya penjara yang mengerikan dan buruh yang dihukum mati di tanah tandus Arktik.
Uni Soviet runtuh pada tahun 1991 namun kota ini berkembang dan Norilsk Nickel sekarang menjadi pemimpin dunia dalam produksi nikel dan paladium.
BACA JUGA:Sempat Bikin Putin Terbahak-bahak, Ternyata Rusia Benar-benar Ingin Ekspor Daging Babi ke Indonesia
Namun kondisi pekerja tambang disana masih buruk.
Kompensasi yang diberikan adalah libur panjang selama 90 hari dalam setahun dan pensiun di usia 45 tahun.
Norilsk juga secara konsisten berada di 10 besar kota tercemar di Bumi.
Setiap tahun, lebih dari 2 juta ton gas (terutama belerang dioksida, nitrogen oksida, karbon dan fenol) mencemari atmosfer.
BACA JUGA:Suka Seenaknya Beretorika, Trump Tak Hanya Bikin Korut ‘Ngotot’ Tapi Juga Bikin Rusia ‘Senewen’
Harapan hidup di Norilsk 10 tahun lebih rendah daripada daerah lain di Rusia.
Resiko kanker dua kali lebih tinggi dan penyakit pernafasan meluas.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kualitas udara menjadi penyebab 37 persen kematian anak dan 21,6 persen kematian orang dewasa.
Kegelapan karena jarangnya cahaya matahari menyebabkan berkurangnya pelepasan hormon melatonin yang mengatur fungsi tubuh.
Hal ini menyebabkan masalah tidur, terganggunya sistem saraf, kelelahan yang konstan, dan ketidaknyamanan psikologis dan depresi.
Kurangnya melatonin juga membantu penuaan dini pada tubuh dan mendorong perkembangan kanker.
Mungkin Anda ingin mencoba untuk tinggal di sana dan merasakan sensasi mengerikan dari kota Norilsk.
BACA JUGA:MiG-21 Fishbed, Malaikat Pencabut Nyawa di Udara Buatan Rusia