Intisari-Online.com - Seni tradisional di Bali saat ini menjadi salah satu aset daerah yang menarik ribuan wisatawan.
Salah satunya adalah Joged Bumbung yang lekat dengan masyarakat Bali.
Beberapa saat lalu, joged bumbung sempat viral karena kasus pelecehan penari joged bumbung oleh beberapa orang di Bali.
Sebenarnya apa sih joged bumbung itu? Benarkah tarian ini mengandung unsur erotis seperti yang banyak dibicarakan orang?
BACA JUGA : Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN
Joged bumbung muncul sejak tahun 1940-an dan menjadi tarian pergaulan.
Asal mula joged ini dari para petani yang beristirahat setelah bekerja di sawah, mereka mulai memainkan rindik (gamelan Bali dari bambu).
Sebagian orang memainkan musik, dan sebagian berjoged bebas.
Gaya joged itulah yang selanjutnya berkembang menjadi joged bumbung.
Namun, bukan joged bumbung seperti saat ini yang banyak beredar di media sosial.
Joged bumbung yang sekarang ini banyak berubah dari pakem awalnya.
Pakem joged ini sebenarnya tidak menunjukkan hal porno maupun gerakan yang erotis.
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR