Inti dari sistem ini adalah teknologi pembelajaran yang mendalam berdasarkan prediksi video berulang, atau dynamic neural advection (DNA).
Model berbasis DNA memprediksi bagaimana piksel pada gambar akan berpindah dari satu frame ke frame berikutnya berdasarkan tindakan robot.
"Yang membuat karya ini menarik adalah bahwa robot dapat mempelajari sendiri berbagai kemampuan manipulasi objek visual sepenuhnya," kata Chelsea Finn, mahasiswa doktoral di Laboratorium Levine dan penemu model DNA asli.
Baca Juga: Benarkah Laki-laki Bisa Kehilangan Gairah Seksual Bila Melihat Perempuan Tanpa Lipstik?
Para ilmuwan Berkeley terus melakukan penelitian kontrol melalui prediksi video, dengan fokus pada peningkatan prediksi video dan kontrol berbasis prediksi.
Mereka mencoba mengembangkankemampuan robot untuk tugas yang lebih sulit seperti memetik, meletakkan, mengenali benda lunak dan benda rusak, bahkan dapat merakit.
Ke depan, teknologi ini dapat mengantisipasi sendiri pengendara mobil atas yang akan terjadi di jalan dan menghasilkan robot cerdas asisten rumah tangga.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR