Advertorial

Asyik, Mulai Hari Ini, Biaya Transaksi Kartu ATM Dipangkas

Ade Sulaeman

Editor

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas biaya MDR di kartu ATM/debet sebagai wujud dukungan implementasi program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas biaya MDR di kartu ATM/debet sebagai wujud dukungan implementasi program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Intisari-Online.com - Nasabah bank bisa tersenyum sumringah. Pasalnya, mulai hari ini, ada penurunan biaya merchant discount rate (MDR) pada kartu ATM/debet.

Penurunan tarif mengurangi biaya yang dibebankan ke nasabah saat transaksi lewat mesin electronic data capture (EDC).

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas biaya MDR di kartu ATM/debet sebagai wujud dukungan implementasi program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

(Baca juga: Keren! Meski Punya Keterbatasan Fisik, Nur Ferry Berhasil Persembahkan 4 Emas Bagi Indonesia, Bahkan Memecahkan 3 Rekor)

(Baca juga: Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)

Saat ini, biaya MDR di merchant sebesar 2%-3% per transaksi. "Besok, dipastikan biaya MDR turun menjadi 1%," kata Gubernur BI Agus Martowardojo, Senin (4/12).

BI menilai, selama ini biaya transaksi MDR kartu ATM/debit masih tinggi.

Akibatnya, konsumen menanggung biaya tambahan cukup tinggi pada saat melakukan transaksi pembayaran menggunakan kartu.

Kepala Pusat Program Transformasi BI Onny Widjanarko mengatakan, pihaknya memastikan industri perbankan tidak akan mengalami kerugian dari kebijakan penurunan rasio MDR.

"Kami sudah menghitung tidak ada kerugian," ucapnya.

Harapannya, industri perbankan akan lebih efisien dari adanya interkoneksi dan interoperabilitas.

Karena, bank tidak harus menyediakan infrastruktur sistem pembayaran dalam jumlah banyak seperti saat ini.

Selain itu, biaya transaksi yang murah akan mendorong kenaikan volume transaksi pada kartu ATM/debit.

(Baca juga: Menyusul Dinosaurus, 10 Tahun lagi Mesin ATM Akan Punah)

Saat ini, industri perbankan mencatat volume transaksi pada kartu ATM/debet mencapai 496,61 juta per Oktober 2017.

Dari jumlah tersebut telah mendorong nilai transaksi mencapai Rp533,79 triliun di Oktober 2017.

(Galvan Yudistira)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul “Hari ini, tarif transaksi kartu ATM dipangkas

Artikel Terkait