Advertorial
Intisari-Online.com – Kematian identik dengan kesedihan, duka cita, air mata, dan warna hitam.
Namun sepertinya acara kematian di negara Amerika Utara ini tidak seperti itu.
Di Meksiko ada sebuah festival yang disebut festival kematian (Day of the Dead) atau bisa disebut juga Dia de los Muestos.
Dia de los Muestos adalah sebuah festival atau tradisi yang digelar untuk menghormati orang yang meninggal.
(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
Biasanya festival ini dilakukan sekali dalam setahun.
Tahun ini, festival kembali dilakukan. Menurut media lokal yang dilansir independent.co.uk, ratusan ribu warga turun ke jalan-jalan kota Meksiko untuk merayakan Dia de los Muestos.
Orang-orang Meksiko kostum berwarna-warni dan berkeliling selama tiga hari, antara tanggal 31 Oktober sampai 2 November 2017.
Mereka akan berjalan sejauh empat mil di jalanan ibu kota.
Ada sekitar 300.000 orang yang menghadiri fesitival tersebut. Meningkat 100.000 ribu dari tahun lalu yang hanya 200.000 orang.
Tahun ini, orang-orang turun ke jalan untuk menghormati para korban yang kehilangan nyawanya dalam gempa dahsyat yang melanda Meksiko pada bulan September lalu.
Diketahui pada bulan September lalu memang ada dua gempa yang terjadi dalam kurun waktu dua minggu dan menyebabkan 500 orang tewas, termasuk 228 orang di Meksiko City.
Bahkan beberapa peserta festival, yang terdiri dari petugas penyelamatan, mengepalkan tangan ke atas sebagai penghormatan kepada orang-orang yang tertindih reruntuhan.
(Baca juga:Demi Memprotes Festival Dikejar Banteng, Ratusan Muda-Mudi Ini Tampil Telanjang)
Dia de los Muestos telah dirayakan selama 3.000 tahun.
Selain Meksiko, ada beberapa negara yang juga melakukannya, termasuk Kolombia, Ekuader, Peru, dan Hati.