Advertorial
Intisari-Online.com -Melebihi batas waktu awal yang dijadwalkan, pendiri dan CEO SpaceX, Elon Musk, mengkonfirmasi peluncuran roket yang tertunda akan dilaksanakan Desember ini.
Jadwal awal peluncuran adalah November lalu.
Musk mengungkapkan bahwa muatan di dalam roket adalah Tesla Roadster pribadi warna ceri miliknya yang diluncurkannya saat memutar Space Oddity oleh David Bowie.
(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
Destinasi tujuan yang dituju adalah Mars.
Musk mengatakan kendaraan pribadinya akan berada di orbit planet Mars selama "milyaran tahun."
“Falcon Heavy (sistem peluncuran luar angkasa) akan diluncurkan bulan depan dari landasan Apollo 11 di Cape. Sistem ini akan menjadi pemilik dorong ganda roket terbesar berikutnya,” cuap Elon Musk di Twitter (@elonmusk) 2 Desember 2017.
“Payload (sumber energy) yang diangkut adalah Tesla Roadster ceri pribadi milik saya yang memutar Space Oddity. Ia mengorbit ke Mars dan akan berada di sana selama satu miliar tahun atau lebih jika tidak meledak saat peluncuran,” lanjutnya.
Pernyataan Musk ini nampak bertentangan dengan laporan awal pekan ini yang menyebut, peluncuran Falcon Heavy tidak akan dilaksanakan hingga awal 2018.
(Baca juga:Waduh, Elon Musk Prediksi Perang Dunia III tapi Penyebabnya Bukan Perang Nuklir. Lalu Apa dong?)
(Baca juga:Penggabungan Chip dengan Otak Manusia Mungkin akan Jadi Kenyataan, Elon Musk Sedang Mencari Caranya)
Presiden SpaceX, Gwynne Shotwell mengatakan kepada Aviation Week bahwa perusahaan tersebut merencanakan uji api statis dari roket Falcon Heavy, dengan menggunakan 27 mesin Merlin bersamaan, sebelum akhir 2017.
Jika tak ada aral melintang, peluncuran sepenuhnya akan dilakukan beberapa minggun kemudian.
Waktunya sudah dekat, namun Elon Musk adalah seorang Elon Musk. Ini pasti menjadi tontonan yang fantastis.