Advertorial
Intisari-Online.com – Seiring berjalannya waktu, masalah polusiudara semakin menjadi di China.
Pada bulan Desember 2015, pemerintah kota Beijing, China mengeluarkan peringatan merah pertamanya mengenai tingkat polusiudara yang berbahaya.
Dilansirindependent.co.uk, polusiudara menyebabkan ibu kota negara dengan penduduk terbanyak di dunia ini menutup sekolah dan konstruksi untuk jangka waktu tertentu.
Lalu mereka juga mengatur jumlah persentase mobil di jalan dan menyuruh orang-orang untuk tinggal di dalam rumah saja.
(Baca juga:Akibat Pencemaran Udara: Rp38,5 Triliun Habis untuk Berobat)
(Baca juga:Kreatif! Kritik Pencemaran Air, Mahasiswa Ini Bikin Es Krim dari Tempat yang Tercemar. Berani Coba?)
Nah, melihat permasalahan itu, Vitality Air, sebuah perusahaan asal Kanada, menjualbotol oksigen dari pegunungan segar Banff dan Lake Louise, Kanada ke seluruh kota di China.
Untuk satu botol“oksigen premium” harganya sekitar 27,88 US Dollar (Rp376.863). Sementara sebotol udara dari Banff dan Lake Louise dijual dengan harga 23,99 US Dollar (Rp324.103).
Harrison Wang, perwakilan Vitality Air China, mengatakan bahwa begitu botol tersebut mulai dijual di Taobao, sebuah situs web China yang mirip dengan eBay, dan “langsung terjual habis seketika”.
Perusahaan ini mulai memasarkan produknya di China kurang dari dua bulan lalu. Pengiriman pertama menjual 500 botol dan terjual habis.
Sekarang 700 botol lainnya sedang dalam perjalanan.
“Kami ingin memberi orang kesempatan untuk mendapat udara segar yang sulit mereka dapatkan selama ini,” tutur Wang.
(Baca juga:Laba-laba Mampu Mengatasi Pencemaran Minyak)
Vitality Air memang memasarkan dirinya sebagai “perusahaan yang membantu orang-orang yang mengalami polusiudara”.
Namun sebenarnya, Vitality Air bukanlah satu-satunya bisnis yang menguangkan masalah polusiudara di China.
Sebuah restoran di kota Zhangjiagang juga mulai menjual udara bersih setelah pemiliknya membeli mesin penyaringan udara.