Advertorial

Sekelompok Ilmuwan Mengambil Risiko dengan Mengirim Pesan ke Alien

Moh Habib Asyhad

Editor

Intisari-Online.com -Jika “kebenaran itu ada di luar sana”, sekelompok ilmuwan bertekad untuk menemukannya dengan sekuat tenaga.

Dan ... mereka baru saja mengirimkan pesan ke luar angkasa untuk mencoba menghubungi mereka.

Kebenaran di luar sana yang dimaksud adalah … alien!

Messaging Extraterrestrial Intelligence (METI) International telah mengirim pesan yang dikodekan ke luar angkasa dengan menggunakan gelombang radio yang dikenal sebagai “Sonar Calling GJ273b”.

Presiden sekaligus pendiri lembaga itu, Doug Vakoch, percaya ada kehidupan yang lebih cerdas yang akan menerimanya.

“Pesannya khusus karena dirancang dengan cara pikir SETI di luar angkasa …,”ujarnya dalam sebuah wawancara dengan CNET.

(Baca juga:Merasa Lelah ‘Disambangi’ dan ‘Dilecehkan’ Alien, Pria Ini Berniat Menjual Peternakannya)

(Baca juga:Demi Lawan Alien, NASA Buka Lowongan Pekerjaan Dengan Gaji Rp2,4 Miliar Setahun, Berminat?)

METI, bersama dengan Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI), punya sejumlah misi, termasuk memahami dan mengomunikasikan “implikasi sosial dan relevansi pencarian kehidupan di luar bumi, bahkan sebelum mendeteksi kehidupan di luar bumi.”

Mereka juga melakukan program “Meningkatkan kesadaran akan tantangan yang dihadapi peradaban kita yang semakin menua.”

METI yang berbasis di San Francisco mengirim pesannya ke arah bintang kerdil merah GJ 273 (juga dikenal sebagai Bintang Luyten), 12 tahun cahaya jauhnya dari bumi.

Pesan tersebut dikirim pada Oktober dari pemancar Eiscat di Tromso, Norwegia, dan meliputi detail-detail seperti matematika dan sains dasar, serta informasi tentang pemahaman manusia tentang waktu.

Dalam sebuah pernyataan yang diperoleh CNET, METI mengatakan ingin tahu apakah kehidupan cerdas di luar sana mengerti pesannya dan kemudian membalasnya dari sana.

“Dalam pesan balasan, pertama-tama saya ingin tahu bahwa makhluk luar angkasa mengerti apa yang kami katakan dalam pesan pertama kami,” kata METI dalam pernyataan tersebut.

“Cara termudah untuk melakukan ini adalah mengulangi pesan kami, namun dalam bentuk yang diperluas. Kami mengatakan kepada mereka bahwa ‘1+1=2.’ Mereka dapat memberi tahu kami bahwa mereka mengerti, ‘10+10=20.’”

Banyak yang ragu

Sementara itu, beberapa tokoh terkemuka seperti Stephen Hawking telah memperingatkan untuk tidak mencoba menghubungi makhluk luar angkasa.

Meski begitu, Vakoch menegaskan bahwa keputusan lembaganya telah disetujui banyak orang.

“Semua orang yang terlibta dalam SETI sudah mendukung transmisi ke makhluk luar angkasa,” tegas Vakoch dalam sebuah wawancara dengan Newsweek.

“Jika kami mendeteksi sinyal dari alien melalui SETI, bodo amat dengan hiruk-pikuk yang ada.”

Vakoch menambahkan, begitu berita tentang kontak awal muncul, hampir tidak mungkin menghalangi orang-orang untuk mencoba mengontak mereka.

“Begitu kabar keluar, kami telah mendeteksi makhluk luar angkasa, siapa pun yang memiliki pemancar dapat mengatakan apa pun yang mereka inginkan.”

Lalu, kapan balasan itu akan datang?

Tanggapan, atau apa pun sejenisnya, paling tidak akan datang 25 tahun yang akan datang lantaran jauhnya jarak antara bumi dan GJ273b.

Planet-planet luar surya dipilih karena visibilitasnya dari belahan bumi utara.

Awal pekan ini, para ilmuwan menemukan planet luar surya baru, Ross 128 b, yang berjarak 11 tahun cahaya dari bumi. Planet ini mengorbit pada bintang kerdil merah yang sangat sepi, yang artinya tidak perlu menghadapi masalah laiknya radiasi ultraviolet atau sinar X yang mematikan, juga bisa menjadi rumah bagi penduduk bumi.

Ingat, satu tahun cahaya sama dengan 5,88 triliun mil.

Sonar Calling GJ273b bukanlah pesan pertama yang dikirim ke luar angkasa. Yang pertama adalah pesan Arecibo, yang dikirim pada 1974.

Pesan Arecibo diperkirakan akan memakan waktu 25 ribu tahun cahaya untuk mencapai target klaster bintang M13.

(Baca juga:Mau Tahu Bagaimana Sulitnya Seorang Astronaut Minum di Stasiun Luar Angkasa? Simak Saja Video Ini)

(Baca juga:Beginilah Foto Pertama Bumi dari Luar Angkasa yang Diambil 70 Tahun yang Lalu)

Sembari menunggu jawaban, Vakoch bilang, kita mungkin tidak akan pernah mendengar apa pun dari peradaban cerdas lainnya.

“Tampaknya, lebih baik kita menargetkan tidak hanya pada satu bintang, tapi ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan sebelum kita mendapat balasan,” tegasnya.

slide 8 to 10 of 6

Artikel Terkait