Advertorial
Intisari-Online.com -Selama Perang Dunia II, Adolf Hitler dan Benito Mussolini dianggap bertanggung jawab atas tewasnya puluhan juta nyawa orang.
Keduanya adalah pemimpin tertinggi dua negara fasis dari Blok Poros, Jerman dan Italia.
Selain itu, dua tokoh ini juga dikenal saling bersahabat dan memiliki barang-barang istimewa hasil pemberian para loyalisnya.
(Baca juga:Surat Berisi ‘Resep Kebahagiaan’ dari Einstein untuk Pelayan Hotel Dilelang dengan Harga Fantastis)
(Baca juga:Seberapa Fasis Donald Trump? Begini Cara Merumuskannya)
Ketika dua pemimpin Blok Poros itu tewas—Mussolini tewas karena dihukum mati sementara Hitler tewas bunuh diri—barang-barang pribadi mereka menjadi buruan para kolektor karena bernilai sangat tinggi.
Pistol Luger yang dimiliki pengawal pribadi Hitler, misalnya, di tangan para kolektor harganya bisa mencapai Rp2 miliar dan harga itu terus naik tiap tahunnya.
Medali “keberanian bertempur” alias Order of Courage yang dimiliki Mussolini dan diambil oleh pasukan gerilyawan Italia pro-Sekutu ketika Mussolini tertangkap dan tersimpan di museum La Galerie Numismatique harganya sudah lebih dari Rp1,5 miliar.
Tapi barang yang makin menggila harganya dari tahun ke tahun adalah mobil Mercedes Benz 770 yang pernah menjadi mobil favorit Hitler. Konon, harga mobil ini mencapai angka Rp105 miliar.
Sebagai mobil Hitler yang kerap digunakan dalam acara-acara besar Nazi, Mercedes Benz 770 juga merupakan satu-satunya mobil tahan peluru berlapis baja dan dibuat pada tahun 1935.
Uniknya saat ini mobil yang masih berfungsi baik ini bukan dimiliki oleh Jerman melainkan seorang miliader dari Rusia bernama Dmitry Lumakov.
Saat PD II, Rusia sendiri merupakan musuh bebuyutan Nazi Jerman, tapi barang-barang peninggalan Hitler malah banyak disukai orang Rusia.
Kelurga besar Lumakov rupanya memang penggemar barag-barang peninggalan Nazi. Ayah Lumakkov ternyata pernah membeli mobil Mercedez Benz 540 K milik orang kepercayaan Hitler, Joseph Goebbels.