Advertorial

Lagi, Seorang Pria Tewas Diamuk Massa karena Dituduh Maling di Musala. Ternyata Seorang Purnawirawan

Ade Sulaeman

Penulis

Awalnya Paharuddin dianiaya dengan kaki dan tangan diikat oleh belasan jemaah terduga pelaku pengeroyokan.
Awalnya Paharuddin dianiaya dengan kaki dan tangan diikat oleh belasan jemaah terduga pelaku pengeroyokan.

Intisari-Online.com - Seorang pria warga Lappa-Lappae, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, bernama Paharuddin (54), meninggal dunia setelah dikeroyok massa.

Paharuddin dituduh maling di musala SPBU Soreang, Kota Parepare, Selasa (31/10/2017) subuh.

Melansir TribunParepare.com, awalnya Paharuddin dianiaya dengan kaki dan tangan diikat oleh belasan jemaah terduga pelaku pengeroyokan.

Ketika polisi datang untuk memeriksa, ternyata Paharuddin sudah tak bernyawa.

(Baca juga: Sesaat Sebelum Dibakar Massa, Pria yang Dituduh Maling Ampli Minta Maaf Sambil Cium Kaki Marbot Musala)

Diketahui, Paharuddin ternyata merupakan purnawirawan TNI, mantan Babinsa di Kecamatan Suppa di bawah naungan Koramil 1404-01.

Pria ini juga dikenal baik oleh sejumlah tetangga yang tak percaya jika Paharuddin telah mencuri.

Seorang anggota keluarga Paharuddin, Rani mengakui bahwa pamannya hanya singgah dan memindahkan tas yang ada di musala.

Namun tak disangka, sang paman malah diteriaki maling.

Sebanyak 12 terduga pelaku pengeroyokan telah diamankan polisi.

(Baca juga: Sebelum Dibakar Hidup-hidup, Pria yang Dituduh Maling Ampli Berulang Kali Teriak ‘Saya Enggak Maling’)

(Noorchasanah A)

Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com dengan judul “Ternyata Purnawirawan Tentara! Paharuddin Tewas Diamuk Massa karena Dituduh Maling di Musala”.

Artikel Terkait