Advertorial
Intisari-Online.com – Rakyat Jepang dikenal akan kesopannya dan kemampuannya mengendalikan diri.
Perilaku ini ternyata berimbas pula pada cara makan mi.
Kebiasaan menyeruput mi saat menyantapnya menjadi kenikmatan tersendiri bagi sebagian orang.
Namun, bagi sebagian orang lainnya, bunyi yang ditimbulkan dari cara makan mi tersebut dianggap tidak sopan dan dianggap sebagai ‘pelecehan terhadap mi’.
(Baca juga: Modern dan Berteknologi Tinggi, Tinggal di 7 Kota Bikin Kita Serasa Hidup di Kota Masa Depan)
Agar kedua hal tersebut dapat dikendalikan, sebuah perusahaan di Jepang menciptakan garpu pintar antiberisik. Garpu ini diberi nama Otohiko.
Garpu pintar ini diklaim mampu meredam suara yang ditimbulkan saat menyeruput mi.
Caranya, garpu akan memainkan suara lembut yang akan menutupi suara seruputan mi.
Otohiko dibuat oleh perusahan pembuat makanan mi gelas, Nissin Food Products. Garpu ini berukuran panjang 15,2 cm dengan lebar 4,4 cm.
Menurut penciptanya, Otohiko terinsipirasi dari toilet Jepang.
Toilet itu dapat diprogram untuk memainkan bunyi buatan saat disiram untuk menutupi bunyi yang memalukan saat toilet digunakan.
Nah, pada Otohiko bunyi seruputan dapat direndam karena garpu itu dilengkapi dengan mikrofon yang sangat peka untuk mendeteksi bunyi seruputan yang tidak pantas.
Saat tanda seruputan terpicu, garpu akan mengirimkan suatu sinyal ke pengguna smartphone.
(Baca juga: Jack Ma: Jangan Lagi Arahkan Anak untuk Bekerja di Manufaktur, Tapi Pindahlah ke Teknologi!)
Maka, garpu akan memainkan beberapa suara yang dapat menutupi suara berisik seruputan mi.
Otohiko bekerja dengan menggunakan baterai yang bertahan selama satu jam.
Sementara pegangan garpunya tidak dibuat tahan air atau waterproof.
Menurut Nissin, Otohiko hanya akan dijual bila ada 5.000 pesanan hingga pertengahan Desember.
Harga garpu pintar ini adalah 14.800 yen atau Rp 1,69 juta.
Sungguh sebuah garpu yang cukup mahal, kan?
Selain itu, perusahaan yang bermarkas di Tokyo itu akan mengirimkan garpu sekitar 3 bulan setelah mereka mengkonfirmasikan cukup pesanan.
Dilansir dari situs Mailonline, Jepang memiliki reputasi dalam hal kesopanan dan pengendalian.
(Baca juga: Lebih dari Sekali, Maling Gagal Mencuri Motor Sport Jenis Ini Gara-gara Teknologi Ini)
Pengunjung asing yang datang ke warung mi sering mendengar warga setempat makan mi dengan cara menyeruputnya.
Sementara bagi warga setempat menyeruput mi dianggap bukti seseorang menikmati makanan mereka.
Tradisi ini diduga untuk memperlihatkan apresiasi orang terhadap makanan dan dipercaya untuk menilai rasanya.
Namun, bagi orang asing makan dengan cara demikian dianggap cara makan yang buruk.
Ada juga orang yang sebal dengan bunyinya dan dianggap sebagai ‘pelecehan terhadap mi’.