Baru 10 bulan dibuka, mereka telah mempunyai banyak pelanggan setia.
Setiap harinya, restoran Ezal berhasil menjual 600 porsi makanan.
Restoran Seringgit menjual mee rebus, soto, ayam goreng, nasi lemak, pulut mangga hingga laksa.
Semua makanan dihargai sama yaitu 1 Ringgit.
Ezal mengaku menjaga kualitas makanan dengan harga sangat murah menjadi tantangan tersendiri.Jika Ezal membuat ayam goreng berukuran kecil, maka ia akan mencurangi pembeli.
Tapi, jika ukurannya terlalu besar, ia akan merugi.
"Keseimbangan adalah kuncinya. Restoran hanya bisa bertahan lama jika pembeli menikmati makanan dan restoran mendapat untung.
Contohnya semangkuk mi ini, semua bahan seperti telur, kecambah dan ayam harus ada."
Ezal sengaja memilih lokasi berjualan di daerah pinggiran agar mendapat harga sewa tempat yang murah.
Hal ini juga dilakukan agar ia tak mempengaruhi bisnis makanan lainnya.
Ezal tak melakukan promosi.
Ia sengaja membiarkan harga murah dan makanan lezatnya sebagai bentuk promosi.Satu pelanggan setia mereka adalah seorang pekerja pabrik sekitar bernama Zhang.
Baca Juga : Hanya Jual Nasi Lemak, Omzet Pengusaha Ini Capai Rp1,3 Miliar Sebulan!
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR