Advertorial
Intisari-Online.com - Sekitar 11.000 pemadam kebakaran dari Amerika Serikat, Kanada, dan Australia datang untuk menerjang api dan debu yang membuat mata merah.
Mereka bekerja siang dan malam untuk memadamkan api di bagian California Utara.
Api membara dan merembet dengan cepat akibat angin kering yang berhembus.
Kebakaran masif ini menyebabkan paling sedikit 40 orang meninggal, membakar 5700 rumah dan tempat bisnis, tanah pertanian dan kebun, desa, dan perkotaan.
Selama seminggu para pemadam kebakaran berkeliling selama 24 hingga 72 jam tanpa tidur cukup dan makanan yang melimpah.
Selain keahlian memadamkan api, mereka juga perlu ahli tidur di mana saja, dan mengkonsumsi kafein karena kerja ekstra.
Kapten Kevin Weaver dan kru dari Departemen Pemadam Petaluma hanya melihat kasur dan shower air sebanyak dua kali sejak melawan api seminggu lalu.
Barry Biermann, Fire Chief di Napa County mengisahkan para pemadam kebakaran yang berhari-hari berada di garis kebakaran dan bertahan karena masih ada rumah yang harus diselamatkan.
(Baca juga: Kehilangan Wajah saat Bertugas, Pemadam Kebakaran Ini Harus Tunggu Belasan Tahun untuk Pulih)
“Kami adalah pegawai layanan publik dan setiap kami menjalaninya, kami di sini untuk menolong,” ujar Barry.
Mereka tidak tahu secara resmi berapa lama akan bekerja untuk memadamkan api.
Emosi mereka terkuras banyak apalagi terpisah jauh dengan keluarga.
Hidup tampak berhenti ketika kebakaran terjadi.
Serta, mereka berhadapan dengan mencari abu mayat dan hewan terbakar.
Perjuangan mereka belum selesai, di antara puing-puing debu mereka mengumpulkan abu mayat untuk diidentifikasi.
(Melina Ikwan)