Advertorial

Hujan-hujanan Bikin Sakit, Itu Mitos atau Fakta sih?

Moh Habib Asyhad

Editor

Tak sedikit pula yang mengatakan bahwa air hujan pertama juga mengandung sejumlah penyakit. Mitos atau fakta?
Tak sedikit pula yang mengatakan bahwa air hujan pertama juga mengandung sejumlah penyakit. Mitos atau fakta?

Intisari-Online.com -Banyak yang bilang, air hujan pertama dapat membuat sakit, bisa mendatangkan flu, masuk angin, bahkan diare. Tak sedikit pula yang mengatakan bahwa air hujan pertama juga mengandung sejumlah penyakit.

Pertanyaannya, apakah pengetahuan yang selama ini dipegang oleh banyak orang itu benar? Atau hanya mitos belaka?

Kita tahu, saat kedinginan, tubuh dipaksa mengeluarkan energi secara berlebihan.

(Baca juga:Suka Bermain Hujan-Hujanan Ternyata Ada Manfaatnya Juga lo: Inilah 11 Fakta tentang Air Hujan)

Jika daya tahan tubuh kita sedang lemah, tubuh tidak dapat mengimbangi adanya perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis.

Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kesehatan pun terganggu. Penyakit yang muncul dapat bermacam-macam, seperti influenza, batuk dan flu, deman, diare, atau gatal-gatal.

Jadi, sebenarnya kehujanan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan bila daya tahan tubuh kita dalam kondisi yang cukup baik.

Lalu muncul tertanyaan selanjutnya, kenapa kita sering sakit setelah hujan-hujanan?

Berada dalam satu ruangan dengan orang yang terinfeksi virus

Biasanya virus flu cenderung berkembang biak lebih aktif saat cuaca dingin atau hujan di dalam ruangan yang dipenuhi banyak orang.

Pasalnya, pada masa tersebut orang cenderung saling berdekatan dalam jarak dekat satu sama lain sehingga virus dapat menular dengan cepat.

Ketika ada satu atau beberapa teman Anda yang sedang terkena flu kemudian bersin dan tanpa disadari menghirup udara yang sudah terkontaminasi oleh orang yang sedang mengalami flu.

Suhu tubuh rendah

Ketika Anda kehujanan, pada saat itu temperatur suhu Anda menurun.

Apalagi jika pakaian yang Anda kenakan basah terkena air hujan, hal ini memungkinkan Anda terkenahipotermiakarena kondisi badan kehilangan terlalu banyak suhu panas.

Hipotermia memberikan tekanan pada tubuh termasuk sistem imun yangmenyebabkan peluang Anda terinfeksi virus lebih besar.

Tak jarang hujan dapat memperburuk sistem kekebalan tubuh Anda, tetapi dalam hal ini bukan penyebab langsung Anda sakit.

(Baca juga:Pasangan Misterius yang Terekam Memayungi Anjing Kehujanan Akhirnya Terpecahkan)

Tapi jangan khawatir, masalah di atas bukan tidak bisa diatasi kok.

1. Hindari diri dari air kotor

Saat hujan,banyak selokan yang tersumbat dan airnya menggenangi jalan. Kondisi tersebut merupakan tempat yang sangat nyaman untuk bakteri dan virus bersarang.

Tutupi diri Anda menggunakan jas hujan dari atas kepala sampai kaki, kalau perlu pakai sepatu boots agar kaki Anda tidak terkena virus atau bakteri berbahaya yang bersarang di air kotor.

2. Pakai baju hangat

Ketika Anda kehujanan, segera ganti baju basah Anda dengan baju yang hangat dan kering. Hindari memakai pakaian ketat, celana jeans, ataupun kaos.

Pasalnya jamur membutuhkan dua hal utama untuk tumbuh, yaitu panas dan kelembaban. Ketika Anda menggunakan pakaian yang ketat hal tesebut membuat celah untuk mereka berhabitat.

3. Sering cuci tangan

Umumnya tangan menyetuh seribu benda dalam sehari tanpa disadari.

Bisa jadi Anda terinfeksi virus berbahaya saat memegang gagang pintu, mengelap meja, berjabat tangan, dan lainnya.

Sering-sering mencuci tangan dengan air hangat dan sabun setiap kali melakukan sentuhan dengan benda-benda tertentu.

(Baca juga:Abeer Seikaly Merancang Tenda untuk Pengunsi yang Bisa Menampung Air Hujan dan Menyimpan Energi Surya)

4. Makan makananbersih

Makanan pinggir jalan tak jarang menjadi menyebab utama seseorang terkena penyakit.

Entah karena keracunan makanan,alergi, atau sebagainya. Tidak ada yang bisa menjamin kebersihan makanan yang dijual di pinggir jalan.

Jadi sebisa mungkin hindari makan di pinggir jalan, baiknya Anda mengonsumsi makanan rumah yang sudah terjamin kebersihannya.

5. Memakai masker

Gunakanmaskerketika Anda sedang berpergian untuk menutupi hidung dan mulut, meskipun Anda berada di dalam ruangan.

Hal ini meminimalisir agar Anda tidak tertular virus.

Artikel Terkait