Intisari-Online.com - Tak hanya di kalangan sipil, berita hoax tak jelas sumbernya juga menjangkiti korp militer.
Belum lama ini, Wakil Kepala Penerangan Kodam Mulawarman Letkol Inf. M. Iqbal Zulkarnain dicopot dari jabatannya karena dianggap lalai mengawasi anak buahnya yang sembarangan mengunggah berita di situs resmi Kodam Mulawarman.
Yang menjadi masalah, berita-berita itu dicomot begitu saja dari media sosial.
(Baca juga: Ingat! Selalu Lakukan 5 Langkah Ini Agar Tak Tertipu Berita Hoax saat Ada Serangan Teror)
Kejadian tersebut berawal dari anggota Penerangan Kodam (Pendam) yang mengunggah tiga berita di situs resmi Kodam Mulawarman.
Namun, konten yang diunggah itu diperoleh dari media sosial. Anggota Pendam menerima berita-berita tersebut pada 26 September 2017 pukul 19.22 Wita, lewat WhatsApps.
Ada empat berita yang diterima, yakni:
1.Kontroversi yang direkayasa by Zeng Wei Jian : Instruksi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memutar kembali film Penghianatan G30S/PKI.
2. Intelijen TNI Valid : inilah Video bukti Polisi memiliki senjata anti Tank yang dituduhkan Panglima TNI.
3. Copas dari teman Pendam VI/Mlw : siapa yang mencatut nama Presiden ingin datangkan senjata 5000 pucuk.
4. Jenderal terbaik untuk umat Muslim Indonesia dan bangsa ini.
Setelah membaca berita yang diterima, anggota tersebut berinisiatif memasukkan tiga berita ke dalam website Kodam VI/Mlw, yakni berita pertama, kedua dan ketiga.
“Dengan maksud untuk sharing berita. Tindakan tersebut tanpa lapor/minta persetujuan dari pimpinan,” demikian penjelasan pihak Kodam Mulawarman dalam situs resmi Kodam-mulawarman.mil.id.
Berita-berita yang tayang di situs Kodam-mulawarman.mil.id tersebut kemudian beredar kembali di media sosial. Hal itu menuai kritik netizen.
Pangdam Mulawarman Mayjen Sonhadji kemudian mendapati keempat berita tersebut di situs resmi Kodam Mulawarman pada Jumat (29/9). Ia langsung memanggil Iqbal.
Iqbal mengaku bersalah karena kurang melakukan pengawasan terhadap anggotanya dalam memasukkan berita ke dalam situs resmi Kodam Mulawarman.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR