Intisari-Online.com – Ada seorang pemuda bernama Tom yang tidak tahu apa masa depannya. Ia merasa tersesat dan tidak tahu harus berbuat apa selanjutnya.
Ketika ia berbicara dengan mentornya, Brian, tentang dilemanya ini, sang mentor membawanya ke ladang terdekat.
“Untuk sampai ke sisi sebelah sana,” Brian bertanya, “Apa yang perlu Anda lakukan?”
(Baca juga: Iri Hati Memang Biasanya Tak Diungkapkan, Namun Dapat Terlihat Dalam Berbagai Tindakan)
“Menemukan jalannya?” jawab Tom.
“Benar,” kata Brian.
Tom melihat ke atas dan ke bawah padang rumput.
“Tetapi saya tidak melihat jalan setapak,” katanya.
“Dengar lebih dekat,” kata mentornya.
Tom berjalan mondar-mandir, tapi masih belum bisa melihat jalannya.
“Anda bisa berhenti mencari sekarang,” kata Brian, dan memberi isyarat kepada Tom untuk mendekat.
Ia meletakkan tangan di bahu muridnya itu dan berkata, “Untuk menemukan jalan, Anda perlu membuat jalan Anda sendiri. Berhentilah mencari cara yang jelas untuk pergi atau cara orang lain pergi. Berjalanlah melalui padang rumput panjang dan buatlah jalan untuk dirimu sendiri.”
Tom memikirkan ini sejenak dan berkata, “Tapi bagaimana nanti bila ada ular? Bagaimana bila tersandung? Bagaimana bila ada lubang? Apakah Anda tidak ingin saya bisa berjalan dengan aman?”
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR