Advertorial

Meski Tidak Ada Jalan Keluar, Tetap Harus Ada Tindakan yang Perlu Kita Ambil

Moh Habib Asyhad

Editor

Bila tidak ada jalan, haruskah itu menghentikan langkah kita untuk tidak mengambil tindakan? Atau sebaliknya kita mengambil langkah melalui padang rumput, menciptakan jalan setapak sendiri?
Bila tidak ada jalan, haruskah itu menghentikan langkah kita untuk tidak mengambil tindakan? Atau sebaliknya kita mengambil langkah melalui padang rumput, menciptakan jalan setapak sendiri?

Intisari-Online.com – Ada seorang pemuda bernama Tom yang tidak tahu apa masa depannya. Ia merasa tersesat dan tidak tahu harus berbuat apa selanjutnya.

Ketika ia berbicara dengan mentornya, Brian, tentang dilemanya ini, sang mentor membawanya ke ladang terdekat.

“Untuk sampai ke sisi sebelah sana,” Brian bertanya, “Apa yang perlu Anda lakukan?”

(Baca juga:Iri Hati Memang Biasanya Tak Diungkapkan, Namun Dapat Terlihat Dalam Berbagai Tindakan)

“Menemukan jalannya?” jawab Tom.

“Benar,” kata Brian.

Tom melihat ke atas dan ke bawah padang rumput.

“Tetapi saya tidak melihat jalan setapak,” katanya.

“Dengar lebih dekat,” kata mentornya.

Tom berjalan mondar-mandir, tapi masih belum bisa melihat jalannya.

“Anda bisa berhenti mencari sekarang,” kata Brian, dan memberi isyarat kepada Tom untuk mendekat.

Ia meletakkan tangan di bahu muridnya itu dan berkata, “Untuk menemukan jalan, Anda perlu membuat jalan Anda sendiri. Berhentilah mencari cara yang jelas untuk pergi atau cara orang lain pergi. Berjalanlah melalui padang rumput panjang dan buatlah jalan untuk dirimu sendiri.”

Tom memikirkan ini sejenak dan berkata, “Tapi bagaimana nanti bila ada ular? Bagaimana bila tersandung? Bagaimana bila ada lubang? Apakah Anda tidak ingin saya bisa berjalan dengan aman?”

Mentornya tersenyum dan berkata, “Saya lebih suka Anda menjalani takdir Anda daripada tetap aman. Terlalu banyak orang takut akan risiko jika tidak ada jalan yang jelas, tapi itu tidak membawa Anda ke tempat yang Anda inginkan.”

Tom mengangkat tangannya ke udara dengan frustasi, “Baiklah, jadi Anda tidak ingin saya aman.”

(Baca juga:Lima Tanda Bahwa Karier Kita Terjebak di 'Jalan Buntu')

Brian tersenyum dan berkata, “Tom, sangat sedikit orang yang sampai pada akhir hayat mereka dan berharap mereka sedikit mengambil risiko.”

Bagaimana dengan kita? Apakah ada jalan yang jelas untuk hidup kita?

Bila tidak, haruskah itu menghentikan langkah kita untuk tidak mengambil tindakan? Atau sebaliknya kita mengambil langkah melalui padang rumput, menciptakan jalan setapak sendiri?

Artikel Terkait