Namun, sebuah fenomena yang disebut presesi telah mengubah posisi konstelasi yang kita lihat sekarang dan telah menghasilkan pergeseran rasi bintang zodiak.
Presesi dan astrologi
Hari pertama musim semi di belahan bumi utara pernah ditandai dengan titik nol zodiak. Para astronom menyebut ini ekuinoks vernal dan terjadi karena ekliptik dan ekuator langit berpotongan sekitar 21 Maret.
(Baca juga: Inilah Urutan Zodiak Paling Berbahaya Menurut Pengalaman FBI)
Sekitar 600 SM, titik nol berada di Aries dan disebut "titik pertama Aries." Konstelasi Aries mencakup 30 derajat ekliptika pertama; dari 30 sampai 60 derajat adalah Taurus; dari 60 sampai 90 derajat adalah Gemini; dan seterusnya untuk semua 12 rasi bintang Zodiak.
Tanpa sepengetahuan para astrolog kuno, Bumi terus bergoyang-goyang di sekitar porosnya dalam siklus 25.800 tahun. Goyangan ini - yang disebut presesi - disebabkan oleh daya tarik gravitasi bulan di tonjolan ekuatorial Bumi.
Selama dua setengah milenium terakhir, goyangan ini telah menyebabkan titik persimpangan antara ekuator langit dan ekliptika bergerak ke barat sepanjang ekliptika sebesar 36 derajat, atau hampir sepersepuluh dari garis edar, ke perbatasan antara Pisces dan Aquarius. Ini berarti bahwa tanda-tanda tadi telah bergeser sepersepuluh - atau hampir satu bulan penuh - dari arah mengelilingi langit ke barat, relatif terhadap bintang-bintang di luar.
Misalnya, mereka yang lahir antara 21 Maret dan 19 April mengira diri mereka sebagai Aries. Padahal, hari ini matahari tidak lagi berada dalam rasi bintang Aries selama periode itu. Dari tanggal 11 sampai 18 April, matahari sebenarnya berada di rasi Pisces!
Bintang 'nyata' kita
Tabel di bawah ini mencantumkan tanggal saat matahari benar-benar berada dalam rasi bintang astronomi Zodiak, sesuai dengan batas-batas konstelasi modern dan dikoreksi untuk presesi (tanggal-tanggal ini dapat bervariasi satu hari dari tahun ke tahun).
Kemungkinan besar kita akan menemukan bahwa sekali presesi diperhitungkan, tanda Zodiac kita berbeda. Dan jika kita lahir antara 29 November dan 17 Desember, bintang kita sebenarnya adalah salah satu yang tidak pernah kita lihat di surat kabar: seorang Ophiuchus! Ekliptika melewati konstelasi Ophiuchus setelah Scorpius.
Simak zodiak kita “yang sebenarnya”, berdasarkan jalur matahari saat ini, dan bandingkan dengan tanggal yang masih digunakan oleh astrolog (dalam tanda kurung):
Capricornus | 20 Januari - 16 Februari (23 Desember - 21 Januari) |
Aquarius | 16 Februari - 11 Maret (22 Januari sampai 20 Februari) |
Pisces | 11 Maret - 18 April (21 Februari - 19 Maret) |
Aries | 18 April - 13 Mei (20 Maret - 20 April) |
Taurus | 13 Mei - 21 Juni (21 April - 21 Mei) |
Gemini | 21 Juni - 20 Juli (22 Mei - 22 Juni) |
Cancer | 20 Juli - 10 Agustus (23 Juni - 22 Juli) |
Leo | 10 Agustus - 16 September (23 Juli - 22 Agustus) |
Virgo | 16 September - 30 Oktober (23 Agustus - 22 September) |
Libra | 30 Oktober sampai 23 November (23 September - 22 Oktober) |
Scorpio | 23 November - 29 November (23 Oktober - 22 November) |
Ophiuchus | 29 November sampai 17 Desember (tidak termasuk dalam Zodiak) |
Sagitarius | 17 Desember - 20 Januari (23 November - 22 Desember) |
(Baca juga: Wahai Scorpio, Cari Tahu Kecocokan Cinta Anda dengan Zodiak Lainnya)
Source | : | livescience.com |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR