Berdasarkan Daftar Merah Spesies Terancam dari IUCN, Poecilotheria metalicca termasuk hean yang terancam punah. Hewan ini dapat ditemukan eksklusif di kawasan seluas 100 kilometer persegi di India.
Situs IUCN menuliskan:
“Habitat di mana spesies menjadi benar-benar menurun disebabkan penebangan pohon untuk kayu bakar dan balok kayu. Habitatnya dalam tekanan hebat dari perkampungan sekitarnya dan juga dari pengacau yang menggunakan sumber hutan untuk kehidupan dan pekerjaannya.
Diperkirakan area habitatnya menurun bertahun-tahun, tetapi tempat itu secara pasti menurun dalam hal kualitas habitat laba-laba yang mencari lubang-lubang dan retakan-retakan dalam di hutan lama.”
“Spesies ini dimasukan sebagai hewan terancam punah karena terbatasnya jarak untuk kurang dari 100 kilometer persegi, lokasi tersendiri, dan terus menurunnya kualitas habitatnya."
Walaupun ilmuwan tidak memungkiri bahwa sedikitnya ada 40 spesies laba-laba biru, mereka tetap tidak yakin mengapa tarantula ini berevolusi menjadi berwarna seperti itu.
Pada 2015, peneliti dari University of Akron, Ohio, memberi kesan bahwa itu tidak seperti evolusi warna yang berhubungan dengan seleksi jenis kelamin, yang dalam kasus ini terdapat pada spesies laba-laba berwarna lainnya.
(Baca juga: Keluarga Ini Terperangkap oleh Laba-laba Raksasa 'Terbesar yang Pernah Ada' yang Lebih Besar dari Piring Makan Malam)
Penulis utama penelitian Bor-Kai Hsiung mengatakan pada BBC:
“Warna itu berevolusi dari beragam asal usul dan perbedaan mekanisme menghasilkan warna biru yang sangat sama”.
“Itu bukti yang sangat kuat untuk meyakinkan bahwa warna biru ini memiliki sebuah fungsi isyarat visual yang sangat penting. Tetapi isyarat itu bukan untuk tarantula lain, itu mungkin untuk penerima lain di luar sana.”
Penelitia yakin bahwa warna itu membantu laba-laba untuk bersembunyi dari predator malam, walaupun Bor-Kai Hsiung menutup penjelasan dengan kata: “Kami masih belum mengetahuinya.”
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR