Advertorial

Protes Tingginya Angka Bunuh Diri di Selandia Baru, Ibu Ini Gelar Aksi 606 Pasang Alas Kaki

Moh Habib Asyhad

Editor

Selandia Baru menjadi negara dengan angka orang muda bunuh diri tertinggi di anara negara-negara berkembang. Angka itu, lima kali lebih tinggi dibanding Inggris.
Selandia Baru menjadi negara dengan angka orang muda bunuh diri tertinggi di anara negara-negara berkembang. Angka itu, lima kali lebih tinggi dibanding Inggris.

Intisari-Online.com -Pada 10 Spetember lalu, dunia memperingati hari pencegahan bunuh diri internasional.

Ada yang unik di Selandia Baru.

Di sana, ada aksi beberapa orang memasang 606 pasang alas kaki milik mereka yang melakukan bunuh diri.

(Baca juga:Sinar Matahari Menaikkan Angka Bunuh Diri?)

Banyaknya jumlah pasang sepatu ini bertujuan mendorong orang menjadi perhatian dan tahu berapa banyak orang yang telah mengakhiri hidupnya sendiri.

Salah satu perempuan yang suaminya meninggal karena bunuh diri adalah Fi Perez. Ia hidup bersama satu anak laki-lakinya. Suaminya meninggal di usia 40 tahun, 28 Maret 2008 lalu.

Baginya, kematian suami membuat dirinya terpuruk. Pikiran dan rasa bersalah, seperti mengapa ia tidak mengetahui beban suami dan tak dapat menolongnya, membuat Fi Perez sangat tertekan.

Pandangan orang, rasa malu, dan rasa bersalah itu bahkan membuat ingin mengikuti jejak suaminya bunuh diri juga. Tapi ia sadar, setiap orang bisa menjadi bagian dari solusi atau pelaku bunuh diri.

Orang dapat menjadi solusi dengan memahami dan mengerti kesehatan mental masing-masing. Baginya, kesehatan mental harus dirawat laiknya kesehatan fisik. Itu kuncinya.

(Baca juga:Ke Sleman, Tak Lengkap Bila Belum Memetik Langsung Salak Pondoh yang Kabarnya Disukai Selandia Baru)

Dan dari situlah Perez mendapatkan sudut pandang lain. Kini, ia melihat tugasnya yaitu menghidupi hidupnya dan anak yang dicintainya.

Laut dapat diukur dalamnya, tapi siapa yang tahu dalamnya hati seseorang selain dia dengan Penciptanya.

(Melina Ikwan)

Artikel Terkait