Advertorial

Ukuran Mr. P: Bagi Pria Bisa Jadi Penentu 'Kepedean', Bagi Wanita Bisa Jadi Penentu Penderitaan

Ade Sulaeman

Editor

Alat kelamin pria tidak seperti sepatu Cinderella, yang pada akhirnya bahagia setelah menemukan yang cocok. Itulah sebabnya disebut dongeng.
Alat kelamin pria tidak seperti sepatu Cinderella, yang pada akhirnya bahagia setelah menemukan yang cocok. Itulah sebabnya disebut dongeng.

Intisari-Online.com –Pada beberapa pria, ukuran penis mereka bisa menjadi ukuran mutlak kedewasaan, sangat berhubungan dengan percaya diri.

Bagi seorang wanita, itu bisa menjadi senjata kekuasaan yang menghancurkan.

Satu lagi, seorang wanita yang mengetahui bahwa salah satu anggota tubuh pasangannya lebih kecil, mereka anggap itu bisa meninggalkan luka bagi hubungan mereka, meski salah satu dari pasangan tersebut menjadi terluka.

Bagi beberapa pria, ini tidak berlebihan.

Romantis dalam diri seorang wanita terkadang berpikir bahwa cinta mereka melampaui fisik.

Apapun yang dirasakan oleh pria, mungkin itu kasus berlebihan dari gangguan dismorfik tubuh.

Vagina seorang wanita bervariasi dalam bentuk dan ukuran, seperti halnya penis pria.

Tidak hanya lebar dan dalam, tapi sensitif.

Beberapa wanita tidak bisa orgasme dari penetrasi saja.

Jadi, apakah penis pria seperti kuda atau tikus lapangan, itu tidak akan membuat sedikit perbedaan.

Yang terpenting adalah pelajari apa yang diminta oleh sang wanita.

Mereka menginginkan lebih banyak dari apa yang mereka butuhkan.

Jadi, dengarkan dan pelajari saja.

Sementara seorang wanita mungkn orgasme dalam beberapa detik pertama dari penetrasi, wanita lainnya mungkin perlu agar pasangannya memiliki stamina lebih untuk mencapai orgasme.

Jadi sensitivitas dan potensi kemampuan pria untuk bertahan, memainkan peran yang lebih penting daripada ukuran yang sempurna.

Menurut British Journal of Urology International, rata-rata panjang penis pria saat lembek adalah 3,6 inci, dan 5,1 inci saat ereksi.

Keliling rata-rata penis saat lembek 3,7 inci, sedangkan saat ereksi berukuran 4,6 inci.

Jika penis besar merupakan suatu keharusan bagi wanita, maka silakan dicari.

Tapi, dalam sebuah percakapan dengan beberapa wanita, mereka mengatakan bahwa seks kurang dinamis dan sering menyakitkan jika pasangan mereka memiliki penis berukuran ekstra.

Orang-orang sangat beragam dalam kebutuhan mereka pada ukuran alat kelamin.

Tapi yang terpenting adalah menemukan pasangan yang cocok untuk kita.

Apakah pria atau wanita, Anda tidak akan membuat semua orang bahagia.

Buatlah diri Anda bahagia dahulu.

Ketahui apa yang Anda inginkan baik-baik ketika datang pada seks dan kehidupan secara umum, lalu menerima diri Anda apa adanya.

Seks hanyalah salah satu dari banyak cara untuk berhubungan.

Biarkan kamar tidur menjadi salah satu faktor tersebut.

Carilah pasangan yang tepat, bukan ukuran yang tepat.

Alat kelamin pria tidak seperti sepatu Cinderella, yang pada akhirnya bahagia setelah menemukan yang cocok. Itulah sebabnya disebut dongeng.

(K. Tatik Wardayati/yourtango)

Artikel Terkait