Advertorial
Intisari-Online.com –Jenuh dan bosan saat bekerja adalah lumrah. Namun menjadi tak lumrah jika untuk membunuh kejenuhan dan kebosanan itu kita menabrak nilai-nilai kemanusiaan. Seperti yang dilakukan seorang tenaga para medis di sebuah rumah sakit di Florida, AS, ini.
Melansir dari Metro (19/9/2017) sejumlah karyawan di sebuah rumah sakit di Florida telah dipecat karena melakukan hal tak pantas saat bekerja. Tindakan mereka ini dibuktikan oleh beberapa foto dan video yang tersebar di Facebook.
Foto dan video itu menunjukkan hal yang sangat mengganggu bagi para bayi yang baru lahir di fasilitas kesehatan itu. Satu foto yang viral berasal dari Snapchat.
Foto tersebut menunjukkan seorang perawat yang menempelkan jari tengahnya ke arah seorang bayi. Ada tulisan yang menyinggung perasaan mengiringi foto itu: "Inilah perasaanku saat ini tentang Setan mini ini."
Ada juga tindakan lain yang dilakukan dan terkam video. Dalam sebuah video, seorang perawat terlihat memaksa bayi yang baru lahir untuk menari. Bahkan video itu diputar dengan iringan lagu 50 Cent - In Da Club.
(Baca juga:Mengapa Bayi Baru Lahir Menangis Tanpa Air Mata?)
Perawat tersebut terlihat menggerakkan anggota tubuh bayi. Orang yang sedang merekam malah terdengar tertawa. Foto dan video tersebut diambil di Naval Hospital Jacksonville.
Ini memicu kemarahan dan telah di share sekitar 200 ribu kali. Warganet ingin agar para perawat itu dihukum karena aksi mereka.
Seorang juru bicara mengatakan bahwa media tersebut 'keterlaluan' dan 'tidak dapat diterima'. Rumah sakit saat ini sedang dalam proses memberi tahu orangtua bayi yang baru lahir tersebut.
Sejumlah petugas medis yang bersangkutan telah dipecat dari rumah sakit itu.
Jeanne Casey, petugas urusan publik di rumah sakit tersebut, mengatakan, "Kami mengetahui video/foto yang diposkan secara online tersebut. Ini keterlaluan, tidak bisa diterima, sangat tidak profesional, dan tidak bisa ditolerir.
(Baca juga:Bayi Baru Lahir, Jangan Dimandikan)
"Kami telah mengidentifikasi anggota staf yang terlibat. Mereka telah dikeluarkan dari perawatan pasien dan mereka akan ditangani oleh sistem hukum dan peradilan militer. Kami sedang dalam proses memberi tahu orang tua pasien."
Lihat videonya berikut ini: