Advertorial
Intisari-Online.com - Nama diktator Jerman,Adolf Hitler, menjadi salah nama tokoh yang tidak bisa dilupakan.
Walau Hitler sudah meninggal 75 tahun yang lalu, namanya tetapmendunia.
Diketahui,Hitler naik ke tampuk kekuasaan sebagai kanselir Jerman pada tahun 1933.
Bahkan ideologinyamemicu Perang Dunia ke-2 dan menyebabkan pembantaian enam juta orang Yahudi.
Melihat kebrutalan dirinya,banyak yang bertanya seperti apa kepribadian Hitler yang sebenarnya?
Nah,para profesional medis pun membahas profil psikologisseorangHitler.
Dilansir dari theexpress.co.uk pada Kamis (23/7/2020), pada tahun 1943, Kantor Layanan Strategis AS, pendahulu CIA, menugaskan Dr Henry Murray untuk mempelajari kepribadian Hitler.
Baca Juga: Apakah Penyakit GERD Bisa Disembuhkan? Begini Jawaban Dokter
Dia diminta untuk memprediksi perilakunya, sebagai bagian dari ‘Analisis Psikologis Adolf Hitler, investigasi Kehidupan dan Legenda' oleh Walter Langer.
Dalam laporan setebal 229 halaman, "Analisis Kepribadian Adolf Hitler", Dr Murray menggambarkan Hitler sebagai seseorang paranoid yang memiliki "petaka kehancuran"dan "tidak mampu melakukan hubungan manusia normal".
Dia menambahkan: "Tidak mungkin kita bisa mengharapkan belas kasihan atau perlakuan manusiawi darinya."
Menurut laporan itu, Hitler menderita perasaan inferioritas yang tak tertahankan, sebagian besar berasal dari penampilan fisiknya yang kecil, rapuh, dan sakit-sakitan.
Hitler lalu mengelola rasa tidak amannya denganmelakukan hal-hal brutal.
Seperti aksi kekerasan dan penaklukan militer.
Bahkan secara seksual, Hitler digambarkan sebagai "full-fledged masochist" (seorang yang suka menderita)dengan cara mempermalukan dan melecehkan pasangannya.
Karena Hitler tidakdapat menunjukkan kekuatanlaki-lakinya di hadapan seorang perempuan, dia lalu terdorong untuk menunjukkan kekuatan yang tak tertandingi miliknya di hadapan pria lain.
Klaim lain, Hitler disebutkan memiliki micropenis dan satu testis.
Micropenis sendiri adalah kondisi yang muncul saat seorang pria memiliki ukuran penis yang sangat kecil dan di bawah normal.
Dengan begini, maka merekamenyimpulkan bahwa Hitler tidak mampu melakukan hubungan seks dengan cara yang normal.
Contoh, Hitlerdiduga telah melakukan hubungan seksual dengan keponakannya Geli Raubal.
Salah satuanggota Nazi Ernst Rohm pernahmengungkapkanbahwa Hitler mencintai "gadis-gadis petani".
"Ketika mereka berdiri di ladang dan membungkuk di tempat kerja mereka lalu Anda dapat melihat bagian belakang mereka."
"Itulah yang dia sukai. Itulahkehidupan seks Hitler," tutupnya.