Find Us On Social Media :

Ketika Film Horor 'It' Dianggap Telah Membunuh Bisnis Badut

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 16 September 2017 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com - Sekelompok badut mengaku takut dengan film terbaru Stephen King, It. Bukan karena filmnya yang menyeramkan, para badut itu takut karena film itu dianggap bisa membunuh bisnis mereka.

Menurut mereka, karakter utama dalam film itu Pennywise berpotensi bisa membuat para orangtua berpikir dua kali untuk menyewa jasa badut.

(Baca juga: Mengharukan! Demi Pengobatan Anaknya yang Menderita Leukemia, Ayah Ini Rela Jadi Badut Jalanan)

Seorang penghibur bernama Tommy Bungle—yang bisnisnya sudah terguncang gara-gara rumor “badut pembunuh” tahun lalu—mengatakan bahwa order yang ia terima telah menurun hingga sepertiga sejak It keluar minggu lalu.

Tommy, yang punya nama asli Malcolm Singleton, menambahkan bahwa ketika orang melihat badut di benak mereka akan muncul persepsi mereka adalah pembunuh yang jahat.

Film itu, lanjutnya, adalah paku lain di sebuah peti mati dalam industri badut.

“Orang dewasa bilang, ‘Kami tidak menyukai badut’ dan itu berpengaruh kepada anak-anaknya,” ujar laki-laki 62 tahun asal Darlington, Inggris, itu.

Rob Bowker, 51, dari Tamworth, Staffordshire, Inggris, yang punya nama badut Bibbledy Bob, menambahkan bahwa isi film itu sama sekali tidak sesuai dengan apa yang terjadi dalam dunia perbadutan.

Ia mengaku telah menonton film itu dan bilang lebih memilih Disney.

Bos World Clown Association Pam Moody mengatakan bahwa film itu, yang ditulis berdasarkan buku King yang terbit tahun 1986, telah menyebabkan banyak acara anak-anak—yang memakai jasa badut—dibatalkan.

Ketakutan ini pun langsung mendapat respon dari King sendiri.

“Anak-anak selalu takut dengan badut-badut. Jangan ‘kill the messengers’ untuk pesan itu!” tulis King di Twitter-nya.

(Baca juga: Mirip Film Horor Annabelle, Keluarga Ini Mengaku Dihantui oleh Boneka Berambut Pirang Selama Bertahun-Tahun)

Film itu, yang sebelumnya dibuat dalam bentuk mini seri di teve pada 1990, meraup keuntungan sebesar 116,4 juta dolar AS (sekitar Rp1,5 triliun) di akhir pekan pertama penayangannya di AS dan Kanada. Ini adalah rekor untuk sebuah film horor.

Film ini dibuat setelah munculnya rumor dan teror “badut pembunuh” yang sempat menghantui sudut-sudut jalan di Inggris dan Amerika tahun lalu.