Find Us On Social Media :

Perempuan Ini Telah Mewawancarai 100 Pemerkosa di India, Beginilah Kenyataan yang Ia Dapat

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 15 September 2017 | 17:15 WIB

Pandey, yang tumbuh di New Delhi, melihat kotanya dalam cahaya baru setelah terjadinya protes Nirbhaya.

“Saya berpikir, apa yang mendorong para lelaki itu (untuk memperkosa)? Keadaan seperti apa yang menciptakan laki-laki model seperti itu? Saya pikir, harus bertanya langsung pada sumbernya.”

Sejak saat itu, ia telah menghabiskan beberapa minggu berbicara dengan para pemerkosa di Penjara Tihar. Sebagian besar para lelaki yang ditemuinya itu tidak berpendidikan. Hanya segelintir yang lulus SMA. Banyak pula yang putus sekolah.

“Ketika saya melakukan penelitian, saya yakin orang-orang ini adalah monster.

Tapi ketika Anda berbicara dengan mereka, Anda akan menyadari bahwa mereka bukan orang yang seperti itu, mereka benar-benar orang biasa. Apa yang telah mereka lakukan adalah karena kondisi mendidik mereka seperti itu.”

Menurut Pandey, di rumah tangga di India, bahkan di keluarga yang berpendidikan lebih tinggi, perempuan sering terikat pada nilai-nilai tradisional.

“Laki-laki belajar ide palsu tentang maskulinitas, sementara para perempuan belajar bersikap patuh. Hal itu terjadi di hampir semua rumah (di India),” ujar Pandey.

Pandey mengatakan bahwa mendengar beberapa pemerkosa berbicara mengingatkannya pada kepercayaan yang dipegang secara umum yang seringkali dicurahkan, bahkan di rumah tangganya sendiri.

“Setelah Anda berbicara dengan (para pemerkosa), itu akan mengejutkan Anda—orang-orang ini punya kekuatan yang bisa membuat Anda merasa kasihan terhadap mereka. Dan itu tentu tak diharapkan oleh para perempuan,” tambah Pandey.

Pandey bahkan mengaku hampir lupa bahwa mereka adalah narapidana pemerkosaan yang telah merenggut kehormatan para perempuan.

Ia juga kaget ketika tahu bahwa orang-orang ini tidak sadar bahwa apa yang telah mereka lakukan adalah pemerkosaan.

Mereka tidak mengerti seperti apa batas-batasnya.