Find Us On Social Media :

Siapa Sangka Jika Taman Firdaus yang Sangat Indah Ini Dulunya Adalah Pabrik Semen

By Ade Sulaeman, Kamis, 14 September 2017 | 14:20 WIB

Ke arah selatan, di antara rumah tinggal dan pabrik semen, ada bekas galian tambang sedalam sekitar 16 m dengan bongkahan batu dan genangan air di sana-sini.

Selama 15 tahun tempat itu menghasilkan batu kapur dan tanah liat untuk bahan semen.

Ketika berdiri di pinggir lubang raksasa itulah rupanya Ny. Butchart mendapat ide cemerlang.

Bongkahan batu dikumpulkan dan ditumpuk di beberapa tempat Itu menjadi dasar dari beberapa kebun bunga yang agak tinggi dengan aneka pembatas.

Berton-ton humus didatangkan dari lahan pertanian  tak jauh dari situ, caranya dengan diangkut kuda dan kereta.

Tempat yang akan ditanami pohon dipilih dengan cermat.

Bagian paling dalam dari bekas tambang diplester dan diisi air, dijadikan danau dengan air terjun dan sungai kecil.

Dinding taman yang suram ditutupi bermacam-macam tananian gantung.

Hanya dalam beberapa tahun lubang tak berarti itu disulap menjadi Sunken Garden yang sedap  dipandang.

Kisah mengenai taman indah milik keluarga Butchart cepat menyebar.

Mula-mula hanya di kalangan teman dan kenalan, hingga akhirnya berdatangan orang yang sama sekali tak dikenal ingin mengagumi taman.