Penulis
Intisari-Online.com – Dalam sebuah acara televisi, aktris Joanna Alexandra menceritakan bahwa putrinya, Ziona Eden, lahir dengan beberapa kelainan atau penyakit bawaan.
"Jadi Zio itu waktu lahir itu kelainannya ada beberapa. Jadi dia lahir ada kakinya bengkok ke dalem, atau club foot,” tutur Joanna seperti dilansir Grid.id pada Rabu (14/11/2018).
“Terus jantungnya juga ada bolong sekitar 4,5 mili.”
Namun perlahan, Zio sudah mulai pulih.
Baca Juga : Jantung Putri Joanna Alexandra Bocor: Hati-hati, Gejala Jantung Bocor Tak Selalu Ditandai Tubuh yang Membiru
Kakinya yang bengkok ke dalam sudah mulai bisa kembali normalpun jantungnya yang berlubang juga mulai menutup.
Apa itu penyakit jantung bocor?
Kelainan struktur jantung yang menyebabkan adanya lubang pada sekat jantung atau lazim disebut jantung bocor termasuk dalam penyakit jantung bawaan yang banyak diderita anak-anak.
RS Jantung Harapan Kita mencatat, dari 1.000 kelahiran terdapat 9 bayi yang menderita penyakit jantung bawaan (PJB).
Proses pembentukan jantung janin terjadi pada masa awal pembuahan (konsepsi), bahkan sebelum si ibu sadar dirinya tengah hamil.
Formasi jantung ini telah sempurna pada akhir masa trimester pertama kehamilan. Pada kasus jantung bocor, sirkulasi darah kotor mengalir ke sirkulasi darah bersih sehingga bayi menjadi biru.
Bila terlalu banyak darah kotor beredar ke sirkulasi darah bersih dan memasuki organ-organ penting seperti otak, maka bisa terjadi sesak napas, disertai kejang, bahkan kematian.
Baca Juga : Jantung Bocor Seperti yang Dialami Putri Joanna Alexandra Sebenarnya Masih Bisa Dicegah, Ini Caranya!
Ada dua jenis PJB, yaitu PJB biru (sianotik) dan PJB tidak biru (asianotik).
PJB biru bisa dikenali dengan mudah yakni ujung-ujung kuku, bibir dan lidah berwarna biru. Sedangkan PJB tidak biru gejalanya tidak langsung terlihat.
"Biasanya baru dicurigai PJB kalau anak gampang sakit, berat badannya tidak naik-naik, susah minum susu, atau gampang kelelahan," papar dr.Poppy S.Roebiono, Sp.JP (K), ahli jantung anak dari RS.Harapan Kita Jakarta dilansir dari kompas.com pada tahun 2011.
Kelainan jantung bawaan perlu dideteksi sejak ini. Ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan rutin selama kehamilan terutama untuk mengetahui normal tidaknya detak jantung bayi.
Orangtua juga perlu curiga jika anak mengalami gejala seperti mudah sakit, gampang capek dan badannya kurus. Kebanyakan kasus PJB memang harus menjalani operasi.
Namun ada juga kasus kebocoran jantung yang bisa sembuh hanya dengan obat-obatan.
Untuk tindakan operasi, jika takut melakukan operasi jantung terbuka (open heart surgery), orangtua bisa memilih tindakan katerisasi dengan cara memasukkan kateter melalui lipatan paha untuk mencapai jantung.
Di jantung akan diletakkan alat seperti payung untuk menutup kebocoran. Tetapi menurut dr.Poppy tidak semua pasien bocor jantung bisa dikateterisasi.
"Jika letak kebocorannya agak dibawah akan sulit melakukan kateterisasi, pilihannya tetap harus dibedah terbuka," katanya.
Untuk operasi sendiri, dibutuhkan biaya yang sangat mahal.
Sebelumnya, Chandra Sri Waluyo dan Asih Trisno, orangtua Mikaila, yang merupakan pasien jantung bocor.
Dilansir dari kompas.com pada Rabu (19/7/2017), Mikaila yang saat itu baru berusia lima hari divonis dokter mengalami kelainan jantung sejak lahir.
Padahal saat lahir puterinya dinyatakan sehat oleh dokter. Namun, lima hari sesudahnya, mereka melihat Mikaila bernafas tidak seperti bayi pada umumnya.
Karena kondisi putrinya tidak semakin baik, mereka pun segera memeriksakan putrinya ke RSUD Muwardi, Solo.
Saat itu, Mikaila disarankan untuk segera menjalani operasi untuk menyembuhkan kebocoran jantungnya.
"Ada tiga rumah sakit yang dirujuk, semuanya di Jakarta. Ada RS Cipto Mangunkusumo, RS Harapan Kita dan RS Heart Centre," kata Chandra.
Chandra pun segera mencari informasi dan mendapati biaya dioperasi sekitar Rp100 juta.
"Di RS Cipto bisa pakai BPJS namun antrean sangat panjang dan belum pasti jadwalnya, sedangkan di RS Heart Centre, Rp 100 juta," kata Chandra.
Biaya operasi tersebut bagi Chandra sangat mahal. Sebab, dia hanyalah penjual goreangan. Namun dia dan istrinya akan berupaya untuk tetap membuat putrinya menjalani operasi.
Hingga berita diturunkan, Mikaila sudah berhasil dioperasi di RS Heart Centre pada 25 Juli 2017.