Find Us On Social Media :

Rambutnya Dipotong oleh Pihak Sekolah, Seorang Anak Laki-laki Diduga Melakukan Bunuh Diri karena Merasa Dirinya Menjadi Jelek

By Adrie Saputra, Rabu, 14 November 2018 | 19:00 WIB

Namun, menurut screenshot dari posting media sosial, Bi secara luas berbagi secara online, Bi mengeluh tentang tampilan barunya.

Dalam satu posting yang dikeluarkan sehari setelah pemotongan rambut, Bi menulis bahwa dia tidak akan pergi ke sekolah kecuali sang guru meninggal.

Menurut pesan antara guru dan orangtuanya yang dikutip oleh Modern Express, orangtua Bi bekerjasama dengan guru untuk membujuknya kembali ke sekolah.

"Dia mengatakan dia memiliki potongan rambut yang buruk sehingga dia tidak bisa tampil di depan umum."

Baca Juga : Isu Orang Ketiga, di Balik Aksi Sadis FX Ong Bantai Anak dan Istri Llau bunuh Diri

"Saya sedang mengusahakannya. Dia keras kepala," tulis satu pesan WeChat yang diyakini berasal dari ayah Bi kepada gurunya.

Sekolah-sekolah China sering dikritik karena disiplin ketatnya yang dikenakan para siswa, termasuk aturan ketat tentang potongan rambut.

Setahun yang lalu, lebih dari 170 siswa laki-laki dari sekolah kejuruan di Shenzhen dilaporkan telah dipaksa untuk memotong rambut sebagai bagian dari program pelatihan militer, memicu kritik publik bahwa sekolah itu tidak sopan.

Terkadang disiplin ketat ini telah menyebabkan tragedi.

Pada bulan September, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun meninggal di sekolah menengah di Hunan ketika sedang dihukum karena berbicara saat istirahat.

Dia diberitahu oleh gurunya untuk melakukan lompatan katak ke lereng 20 meter, tetapi pingsan setelah mencapai puncak lereng dan kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit setempat. (Adrie P. Saputra)