Find Us On Social Media :

Seperti Romeo dan Juliet Pasangan Lansia Ini Meninggal Sambil Berpegangan Tangan, Oh So Sweet!

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 10 September 2017 | 16:00 WIB

Intisari-Online.com – Masih ingat kisah cinta antara Romeo dan Juliet?

Walau berakhir dengan kematian, namun cinta klasik Romeo dan Juliet selalu menjadi salah satu kisah cinta favorit sepanjang masa.

Nah, kisah cinta serupa terjadi di kehidupan nyata. Bedanya, walau sama-sama berakhir kematian, tapi kematian Doris dan Wilf Kelly penuh dengan haru dan bahagia.

(Baca juga: Romeo dan Juliet ala Toraja yang Tak Terpisahkan Hingga di Alam Kematian)

Doris (83) dan Wilf Kelly (84) adalah sepasang suami dan istri yang telah menikah selama 61 tahun.

Dilansir dari Thesun.co.uk, keduanya tengah berada di bangsal terpisah di Darlington Memorial Hospital karena berbagai masalah kesehatan.

Karena kesehatan yang semakin memburuk, staf rumah sakit membawa mereka berdua ke dalam bangsal yang sama.

Mereka ingin pasangan ini dapat bersama-sama pada hari-hari terakhir mereka.

Tempat tidur pasangan yang telah dikaruniai 7 anak, 16 cucu, dan 13 cicit itu pun berdampingan.

Tanggal 1 September kemarin, Doris meninggal dunia pada dini hari. Sementara 24 jam kemudian, Wilf menyusul sang istri pergi.

Keduanya meninggal dunia sambil berpegangan tangan.

Keluarga sangat berterima kasih atas keputusan staf rumah sakit yang menempatkan orangtua mereka berdampingan.

“Staf rumah saking sangta memerhatikan ibu dan ayah saya,” ucap Bernadette Moscrop, salah satu anak dari Doris dan Wilf.

“Saya pikir sangat menakjubkan saat para perawat memasukkan mereka ke ruang bersama dan meletakkan tempat tidur mereka di satu ruangan.”

“Sampai akhirnya ibu saya meninggal sambil memegang tangan ayah saya.”

(Baca juga: Jangan Langsung Marah Jika Pasangan Bilang Anda Orang yang Enggak Peka, Cari Tahu Dulu Lewat Kuis Kepribadian Ini!)

“Menjadi baik dan bijaksana adalah bagian penting untuk merawat pasien dan orang yang mereka cintai,” jelas suster Natalie Walker.

“Kami merasa tersentuh saat mereka berpegangan tangan, meski keduanya sama-sama lemah.”