Find Us On Social Media :

Jika Banyak Korban Pemerkosaan yang Tak Mampu Melawan Balik Pelaku, Inilah Alasannya!

By Tatik Ariyani, Senin, 12 November 2018 | 16:00 WIB

Sama halnya dengan seorang korban pemerkosaan. Ketika diserang, dalam benaknya korban juga akan berusaha untuk mengosongkan pikirannya.

Hal ini dilakukan secara otomatis supaya nanti korban tak akan mengingat-ingat lagi kejadian traumatis tersebut.

Bahaya menghakimi korban yang tak bisa berkutik

Menurut dr. Anna Möller, seorang peneliti dari Karolinska Institutet and Stockholm South General Hospital di Swedia, menghakimi dan menyalahkan korban karena tidak melawan balik si pelaku sangat berbahaya.

Pasalnya, sejumlah penelitian membuktikan kalau korban-korban pemerkosaan yang pada saat kejadian mengalami kelumpuhan sementara lebih rentan mengalami PTSD (gangguan stres pascatrauma) dan depresi.

Ini karena dalam hatinya, para korban menyalahkan diri sendiri karena tidak berdaya melawan serangan pelaku.

Tekanan dari diri korban sendiri begitu besar sehingga mengganggu kejiwaannya dan menyebabkan trauma psikologis yang serius.

Apalagi kalau ditambah komentar-komentar dari masyarakat luas. Hal ini akan semakin menghambat pemulihan korban, baik secara jasmani maupun rohani.

Karena itu, sebaiknya jangan pernah menyalahkan seseorang karena tidak mampu melawan pelaku kejahatan seksual.

Baca Juga : Ditodong Perampok dengan Pisau, yang Dilakukan Penjaga Toko Ini Justru MengejutkanArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Korban Pemerkosaan Tak Bisa Berkutik Melawan?"