Find Us On Social Media :

Jika Banyak Korban Pemerkosaan yang Tak Mampu Melawan Balik Pelaku, Inilah Alasannya!

By Tatik Ariyani, Senin, 12 November 2018 | 16:00 WIB

Intisari-Online.com - “Kalau memang tidak mau, kenapa tidak melawan saja?” kata-kata tajam ini sering sekali dilayangkan oleh masyarakat umum kepada seorang korban serta penyintas kasus pemerkosaan.

Komentar seperti ini bisa muncul karena pada dasarnya banyak orang belum paham apa yang terjadi dalam benak dan tubuh seorang korban ketika pemerkosaan terjadi.

Untuk memahami mengapa banyak korban pemerkosaan tidak mampu melawan balik pelaku dan menghentikan serangannya, ternyata ada penjelasan yang didapat dari penelitian, yakni rasa takut yang membuat seseorang menjadi lumpuh.

Fenomena kelumpuhan sementara yang menyerang korban pemerkosaan sudah tercatat sejak beberapa dekade lalu.

Baca Juga : Ini Manfaat Tak Terduga dari Menempelkan Kubis ke Payudara dalam Waktu Kurang dari 20 Menit

Namun, memang baru-baru ini saja penelitian seputar reaksi korban pemerkosaan terhadap situasi ekstrem tersebut mendapat lebih banyak sorotan.

Dalam sebuah penelitian dalam jurnal Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica (AOGS) tahun 2017, para ahli mencatat bahwa 70 persen korban perkosaan mengalami sensasi seolah seluruh tubuhnya lumpuh.

Akibatnya, mereka pun tak mampu bergerak, apalagi untuk melawan serangan pelaku.

Sensasi kelumpuhan sementara yang terjadi pada korban pemerkosaan dikenal dengan istilah “tonic immobility”.

Baca Juga : Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Timor Leste, Sama-sama Belum Pernah Juara