Find Us On Social Media :

Pencarian Korban Lion Air JT 610 Dihentikan, Bagaimana Selanjutnya?

By Intisari Online, Senin, 12 November 2018 | 09:20 WIB

Menurut Soerjanto, operasi pencarian black box membutuhkan dana banyak karena melibatkan teknologi-teknologi canggih.

Baca Juga : Generasi Milenial Lebih Suka Berkencan dengan Pasangan yang Jauh Lebih Tua, Kenapa?

KNKT bahkan berniat menambah alat canggih baru bernama sub-bottom profiling yang tengah dipersiapkan di Surabaya.

"Ada equipment baru yang on boat-kan di ROV yaitu sub-bottom profiling yang bisa mendeteksi benda-benda di dalam lumpur sampai kedalaman empat meter," kata Soerjanto.

Ia berharap, alat itu bisa mendeteksi keberadaan black box berisi CVR yang diduga terendam di bawa lumpur dasar laut.

Selain itu, operasi pencarian black box juga akan didukung oleh sepuluh penyelam yang dikerahkan Badan SAR Nasional.

Hingga Sabtu sore, total 79 korban jatuhnya pesawat yang telah teridentifikasi di RS Polri.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang itu jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober pagi.

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan tersebut.

Baca Juga : Dibangun oleh 20.000 orang, Bagaimana Misteri Pembangunan Piramida?Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Pencarian Korban Lion Air JT 610 Dihentikan"