Find Us On Social Media :

Kisah Mendebarkan saat Pesawat Garuda Indonesia GA421 Lakukan Pendaratan Darurat di Atas Sungai Bengawan Solo

By Mentari DP, Jumat, 9 November 2018 | 11:00 WIB

Contohnya kecelakaan pesawat di bawah ini.

Enam belas tahun yang lalu, tepatnya pada 16 Januari 2002, pesawat Boing 737-700 milik maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA421 melakukan ditching atau mendarat di atas air.

Dilansir dari kompas.com pada tahun 2017, pesawat ini mendapat di anak sungai Bengawan Solo.

Penyebab pendaratan darurat tersebut dikarenakan kedua mesin pesawat mati saat ingin menembus badai hujan dan es.

Saat itu, pesawat dengan rute Lombok – Yogyakarta tersebut membawa 54 penumpang dan enam orang awak kabin.

Adakah korban?

Seluruh penumpang selamat karena pilot, Kapten Abdul Rozak, berhasil mendaratkan pesawat dengan baik. Namun satu awak kabin ditemukan tewas. Diduga akibat benturan saat pesawat mendarat.

Menurut laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), GA421 dijadwalkan terbang dari Selaparang, Mataram, pada pukul 15.00 WITA.

Pesawat B737-300 registrasi PK-GWA yang dipiloti oleh Kapten Abdul Rozak itu kemudian menuju ketinggian jelajah 31.000 kaki.

Baca Juga : Korban Lion Air JT 610 Sulit Dikenali, Ini 8 Bagian Tubuh yang Penting untuk Identifikasi Forensik