Baby Boomer Lebih Berantakan Dibanding Generasi Milenial, Alasannya Mengejutkan

Moh Habib Asyhad

Penulis

Sebuah survei yang dilakukan perusahaan layanan kebersihan Merry Maids menemukan, generasi Baby Boomer lebih berantakan dibanding generasi milineal.

Intisari-Online.com -Kita bisa membuktikan ini di kehidupan sehari-hari.

Sebuah survei yang dilakukan perusahaan layanan kebersihan Merry Maids menemukan, generasi Baby Boomer lebih berantakan dibanding generasi milineal.

Menurut mereka, lebih dari tiga per empat milinea (sekitar 77 persen) mengatakan bahwa mereka membersihkan rumah setidaknya seminggu sekali.

Survei itu dilakukan kepada lebih dari 2.100 orang dewasa beberapa waktu yang lalu.

Angka itu lebih besar dibanding Boomer yang hanya 42 persennya.

(Baca juga:Meski ‘Digital Native’, Gen Z Sangat Mementingkan Privasi di Media Sosial )

Menurut Fran Walfish, psikoterapis keluarga di Beverly Hills, ini ada kaitannya dengan tingkat kecemasan pada generasi milenial.

“Milenial punya tingkat kecemasan lebih tinggi dibanding generasi Baby Boomer,” ujarnya. Menurutnya, rasa cemas sering tersalurkan dengan mencoba “mengendalikan lingkungan”.

Mengendalikan lingkungan, secara harafiah menurut Walfish adalah memberesinya dan membersihkannya.

Ada yang bilang, “aksi bersih-bersih” generasi mienial ini adalah upaya untuk menghilangkan kecemasan.

Jika dibuat tabel, inilah persentase bersih-bersih Baby Boomer dan milenial versi Merry Maids:

Soal kecemasan ini, Walfish punya catatan tersendiri: tingkat kecemasan tinggi dimiliki mereka yang lahir pada 80-an. Karena saking banyaknya tekanan, mereka sampai botak.

(Baca juga:Ternyata Banyak Generasi Milenial yang Bohong di Media Sosial)

Tingkat kecemasan ini mungkin berasal dari kekhawatiran mereka dihakimi orang lain. Sebagian besar milenial (85 persen) mengatakan bahwa mereka punya setidaknya satu orang dalam kehidupan mereka yang ngomel karena rumahnya berantakan; sementara Boomer hanya 60 persen.

Dan seperti yang dicatat oleh psikolog klinis Christina Barber-Addis, generasi milenial terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial yang menuntut mereka untuk tampil baik—termasuk soal kebersihan rumah.

Apa pun alasannya, rasa ingin bersih ternyata punya dampak terhadap kondisi finansial.

Data Gallup tahun lalu menyebutkan, seiring membaiknya ekonomi, satu dari empat generasi milenial ingin punya lebih banyak perlengkapan rumah tangga, salah satunya perlengkapan kebersihan.

Artikel Terkait