Find Us On Social Media :

Amerika Serikat Tidak Berdaya Hadapi Badai Harvey, Warga pun Terpaksa Jadi Tim SAR Amatiran

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 30 Agustus 2017 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com - Kondisi Texas, AS,  yang sedang dilanda gempuran badai Harvey, ternyata makin memburuk.

Hujan deras yang terus menerus turun telah menciptakan danau-danau baru dan jalan-jalan raya yang mendadak jadi sungai.

“Tidak pernah ada kejadian (banjir bandang) seperti ini,” komentar Presiden Trump tentang amukan badai Harvey di Texas. Baginya, bencana ini adalah sebuah “peristiwa bersejarah”.

(Baca juga: Ini Belum Diserang Nuklir Korea Utara Lo, Amerika Serikat Sudah Kelabakan Hadapi Amukan Badai Harvey)

Tapi komentar Trump tampaknya juga menunjukkan ketidakberdayaan pemerintah AS. Trump sendiri hanya bisa menyuruh ribuan warga Texas yang masih terjebak banjir dan berada di atap rumah serta bangunan untuk berdoa.

Federal Emergency Management Agency (FEMA), yang merupakan Basarnas-nya Amerika, mengakui bahwa sangat sulit menembus kawasan Texas dan kota-kota lainnya mengingat hampir semua akses jalan darat telah tergenang banjir.

Untuk mengatasi kondisi darurat demi menolong warga yang terjebak banjir, warga Texas yang memiliki perahu akhirnya berperan menjadi tim penyelamat amatiran meskipun jumlah perahu jauh dari memadai.

Akibatnya upaya penyelamatan juga kurang memadai dan terkoordinasi sehingga mulai muncul aksi kekerasan dari warga yang panik akibat terjebak banjir.

Tim penolong yang terdiri atas para sukarelawan itu kadang terpaksa mengevakuasi penduduk yang berada di atap-atap rumah  sambil mengacungkan senjata api.

Mereka mengancam akan menembak operator perahu jika keluarganya yang memang dalam kondisi kritis akibat terjebak banjir tidak segera dievakuasi.

Peralatan yang paling mendesak dan sangat dibutuhkkan untuk menolong warga Texas yang tersebar di kawasan yang demikian luas memang hanya perahu.

Apalagi selama hujan deras dan badai Harvey masih melanda, tidak ada satu helikopter pun yang berani terbang karena heli bisa tersapu badai dan jatuh saat terbang di posisi statis  (hovering) ketika mengevakuasi korban.

Mengangkut kapal-kapal menggunakan jalan darat dari negara-negara bagian lain  juga tidak mungkin karena selain jalanan masih tergenang banjir juga belum ada kendaraan yang bisa mengangkut kapal dalam jarak jauh.