Find Us On Social Media :

Salut! Tanpa Canggung dan Malu, Siswa Kelas X Ini Berjualan Cilok Demi Penuhi Kebutuhan Hidup

By Ade Sulaeman, Senin, 28 Agustus 2017 | 17:30 WIB

Intisari-Online.com - Sopan Sopyan, seorang siswa miskin dan piatu keturunan Tionghoa di Kabupaten Tasikmalaya, berjualan cilok demi menghidup dirinya.

Siswa kelas X atau kelas 1 SMA Gaza ini menjajakan cilok makanan khas Sunda ini berkeliling di Kampung Babakan, Desa Pusparaja, Kecamatan Cigalotang, Kabupaten Tasikmalaya.

Aksi remaja berjualan cilok ini di-posting oleh pendiri sekaligus ketua Yayasan SMA Gaza, Iim Imanulloh melalui akun Facebook miliknya. Sopan terlihat berjualan cilok pada Minggu (27/8/2017).

Dihubungi Kompas.com via sambungan telepon, Iim menjelaskan, Sopan Sopyan berasal dari keluarga miskin.

Ayahnya berasal dari Garut, sedangkan ibunya dari Bekasi. Ibunya merupakan warga keturunan Tionghoa dan sudah meninggal.

"Ibunya meninggal saat dia duduk di bangku SMP. Lalu ayahnya yang bekerja serabutan menitipkan anaknya ke kami. Ayahnya memang kurang beruntung secara ekonomi," ujar Iim, Senin (28/8/2017).

Menurut Iim, di SMA Gaza, selain bersekolah, dia juga dididik pendidikan agama di pesantren Gaza dan keterampilan hidup.

Salah satu pendidikan keterampilan hidup adalah berjualan. Kebetulan, Sopan sendiri terlihat punya bakat berdagang.

"Mungkin ada gen dari ibunya yang Tionghoa. Dia pandai berjualan dan mampu menarik minat pembeli walau sekadar cilok," katanya.

Awalnya, Iim memberi pinjam Sopan uang untuk modal usaha sebesar Rp50.000.

Sopan kemudian menggunakan uang itu untuk membuat cilok yang berbahan tepung singkong dengan bumbu kacang.