Peduli adalah Bahasa Universal: Sudikah Kita Peduli pada Sesama?

Moh Habib Asyhad

Penulis

Saat kuda dengan bel kembali ke kandangnya setiap malam, ia akan berhenti sesekali untuk menengok ke belakang, memastikan bahwa kuda buta itu tidak terlalu jauh mendengar bel di tubuhnya.

Intisari-Online.com – Di lapangan dekat rumah, ada dua ekor kuda di dalamnya.

Dari kejauhan, masing-masing kuda terlihat seperti kuda lainnya. Tapi jika kita melihat lebih dekat, kita akan melihat sesuatu yang cukup menarik.

Salah satu kuda itu buta.

(Baca juga:Tak Peduli Kerabat Sendiri, Raja Salman Murka dan Langsung Menyuruh Menangkapnya Saat Tahu Ada Pangeran Arab Saudi Menyiksa Warga)

Pemiliknya tidak menyembunyikan kuda itu, namun membuatnya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk tinggal.

Jika kita berdiri di dekatnya dan mendengarkan, kita akan mendengar suara bel. Itu berasal dari kuda yang lebih kecil.

Pada lehernya dikalungkan bel kecil berwarna tembaga. Ini memungkinkan temannya yang buta mengetahui di mana kuda lainnya, sehingga ia bisa mengikuti.

Saat kita berdiri dan melihat kedua teman ini, kita akan melihat bahwa kuda dengan bel selalu memeriksa temannya, dan kuda yang buta itu akan mendengarkan bel, kemudian perlahan-lahan berjalan ke tempat kuda satunya, mempercayainya. Ia tidak akan tersesat.

(Baca juga:Di Masa Depan, ‘Charger’ Laptop Dibuat Universal)

Saat kuda dengan bel kembali ke kandangnya setiap malam, ia akan berhenti sesekali untuk menengok ke belakang, memastikan bahwa kuda buta itu tidak terlalu jauh mendengar bel di tubuhnya.

Artikel Terkait