Find Us On Social Media :

Kisah Annie Palmer yang Suka Bermain Voodoo dan Rumah Rose Hall yang Penuh Misteri

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 27 Agustus 2017 | 14:00 WIB

Setelah kematiannya, para budak menolak menguburnya. Tetangga  Annie akhirnya memerintahkan pelayan mereka sendiri untuk mengubur Annie di perkebunannya.

Makam Annie masih ada di sana di samping rumah itu. Ketika menandai kuburannya, mereka meletakkan salib di segala sisi kecuali satu.

Tampaknya mereka merasa ragu apakah roh Annie berada di dalam atau di luar makam dan mereka tidak ingin membuatnya marah dengan membiarkannya di luar tempat peristirahatannya.

Rose Hall dibiarkan hancur selama bertahun-tahun. Penduduk setempat merasa takut masuk ke Rumah Besar itu, mengingat pernyataan Annie bahwa itu adalah rumahnya dan tidak seorang pun boleh memilikinya.

Setelah beberapa tahun, sepasang suami isteri membelinya dan berencana merestorasinya.

Ketika mereka pindah ke rumah itu, seorang pelayan wanita terjatuh dari teras atas, tempat Annie biasa menyaksikan para budaknya dicambuk, dan lehernya patah.

Kejatuhannya dianggap sangat misterius karena adanya pagar setinggi pinggang yang mengelilinginya.

Tidak seorang pun mengetahui mengapa pelayan wanita itu berada di teras atas, namun banyak yang yakin dia dibujuk ke tempat itu oleh roh Annie dan kemudian didorong melampaui pagar teras itu.

Beberapa tahun kemudian, pasangan lain membeli rumah itu.

Mereka merestorasinya dengan saksama dan menyerahkannya kepada penduduk Jamaika sebagai tonggak bangunan bersejarah.

Kini rumah itu terbuka untuk tur yang dipandu dan memiliki sebuah kedai suvenir.

Orang Jamaika tetap percaya rumah itu berhantu. Tur mengelilingi rumah itu cepat berakhir sehingga para karyawannya bisa segera pulang sebelum roh Annie mulai berkelana.

Banyak pengunjung melaporkan bayangan aneh muncul dalam foto yang mereka cetak. Beberapa melaporkan penampakan wajah wanita di dalam cermin di kamar tidur Annie.

(Baca juga: Nyai Roro Kidul, Kisah Gaib Rakyat Jelata yang Kemahsyurannya Tembus Waktu)

Yang lain melaporkan melihat sesuatu yang bercahaya atau berkabut muncul di kamar tidur Annie dan kadang-kadang di bagian lain rumah itu.

Para pengunjung juga melaporkan bahwa film yang dipakai dalam beberapa kamar tertentu di rumah itu tidak berhasil dicetak, sementara sisa rol film tidak bermasalah.

Yang lain mengatakan, semua foto yang diambil di dalam rumah bila dicetak tampak agak berkabut, sementara foto di luar rumah tampak dengan jelas.

Beberapa dari potret misterius itu telah dikirim ke Rose Hall dan dipamerkan di kedai suvenir.

(Pernah dimuat di Buku Ratapan Arwah; Kisah Nyata Kutukan & Tulah – Intisari)