Find Us On Social Media :

Kangen Masakan Khas Solo di Jakarta? Mampir Saja ke Tongseng Pak Agus di Masjid Sunda Kelapa

By Ade Sulaeman, Sabtu, 26 Agustus 2017 | 11:30 WIB

Intisari-Online.com – Dalam tradisi masak ala Solo, sate dan tongseng adalah pasangan pas yang biasanya berjodoh di satu warung.

Selain bahan baku utamanya sama, kedua jenis makanan ini bisa saling melengkapi.

Sate disajikan kering dengan sedikit siraman saus kecap manis, sementara tongseng hadir dengan kuahnya yang gurih.

Di Jakarta, salah satu warung tongseng yang kondang dengan rasanya yang mantap adalah Tongseng Pak Agus.

Pada mulanya Pak Agus yang asli Solo ini berjualan tongseng secara berkeliling dengan memikul dagangannya.

(Baca juga: Inilah Rahasia yang Bikin Sate Ayam Romli Empuk dan Enak, Sayang Bila Melewatkan Kuliner Jakarta yang Terletak di Kebayoran Baru Itu!)

Karena banyaknya pelanggan, tahun 1980-an ia memutuskan untuk mangkal di pelataran parkir Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.

Kuahnya yang kuning tua tampak pekat dengan bumbu rempah. Cita rasanya perpaduan antara gurih dan manis.

“Kuahnya memang dari santan yang kental,” tutur Wasriyah, istri Agus, yang membantu menyiapkan kuah tongseng siap pakai.

Untuk mendapatkan santan yang kental itu, Agus menggunakan sekitar 20 butir kelapa setiap hari.

Yang hebat, meskipun santannya kental, kuahnya tetap segar, tidak enek.

(Baca juga: Resep Sehat: Tongseng Daging)

Aroma santan tidak begitu menonjol. Yang menonjol adalah rasa bumbu rempahnya.