Pretty Asmara Meninggal Karena Infeksi di Hati: Ini Infeksi Hati yang Paling Berbahaya, Sampai Bernanah

Ade Sulaeman

Penulis

Pada Minggu (4/11/2018) pukul 06.55 WIB, Pretty Asmara menghembuskan napas terakhirnya di usia 41 tahun di RS Pengayoman Cipinang, Jakarta Timur.

Intisari-Online.com – Komedian Pretty Asmara, menghembuskan

Pada Minggu (4/11/2018) pukul 06.55 WIB, Pretty menghembuskan napas terakhirnya di usia 41 tahun di RS Pengayoman Cipinang, Jakarta Timur.

Menurut Kepala RS Pengayoman Cipinang, Dr. Daniel, ada dua penyakit yang menyebabkan Pretty meninggal dunia.

“Ada infeksi di paru-paru dan infeksi di hati,” ucap Dr. Daniel seperti dikutip dari kompas.com pada Minggu (4/11/2018) sore.

Baca Juga : Pretty Asmara Meninggal Karena Infeksi di Paru-paru: Ini 3 Jenis Infeksi Paru-Paru, Salah Satunya Flu

“Kemungkinan ada riwayat penyakit sebelum masuk ke rutan (rumah tahanan). Hanya saja, mendiang tidak pernah check up.”

“Karenanya pas masuk rutan, gejalanya keluar.”

Pada Senin (5/11/2018) pagi, atas permintaan keluarga, jenazah Pretty telah dimakamkan di kampung halamannya di Lumajang.

Diketahui ada berbagai macam infeksi di hati. Namun Abses Herpar adalah infeksi hati yang paling berbahaya.

Abses adalah kumpulan nanah pada luka yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.

Kondisi ini bisa terjadi pada setiap bagian tubuh, termasuk hati. Padahal kita tahu bahwa hati merupakan organ yang berperan penting dalam metabolisme tubuh.

Baca Juga : Sampai Tutup Usianya, Sahabat Pretty Asmara: Saya Yakin Kak Pretty Tidak Seperti itu

Tidak hanya metabolisme tubuh, hati juga berperan penting dalam memproduksi empedu dan enzim.

Fungsinya guna membantu pencernaan makanan dan menghilangkan racun yang masuk ke dalam tubuh.

Namun jika hati terkena abses hepar, maka ia akan menggangu fungsi-fungsi tersebut.

Untuk mengetahui apakah ada abses hepar, maka Anda harus melakukan beberapa pemeriksaan fisik. Seperti pemeriksaan darah lengkap, USG, rontgen, hingga MRI.

Umumnya, setiap orang bisa terkena penyakit ini. Namun ada sebagian orang yang lebih berisiko.

Misalnya seseorang yang berusia 70 tahun, sering pergi atau tinggal di tempat di mana infeksi ini berkembang, mengkonsumsi minuman keras, dan menderita penyakit seperti diabetes atau kanker.

Umumnya, abses hapar dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya.

1. Abses Hepar Piogenik

Abses Hepar Piogenik adalah kondisi saat seseorang terkena infeksi bakteri atau jamur. Akibatnya ada kantong nanah di dalam hati.

Selain itu, terjadi peradangan dan pembengkakan di sekitar hati. Akibat lainnya, ada rasa sakit dan pembengkakan pada perut bagian kanan atas.

Penyebab Abses Hepar Piogenik antara lain penyakit empedu, penyakit hati seperi sirosis, usus buntu, infeksi darah, hingga peradangan pada usus besar.

Baca Juga : Pretty Asmara Dikabarkan Meninggal Karena Susah Makan, Ternyata Seperti Ini Menu Makanan di Penjara

2. Abses Hepar Amuba

Abses Hepar Amuba adalah kondisi saat seseorang terkena infeksi parasit E. histolytica. Sering terjadi di daerah tropis atau subtropis yang pada penduduk. Ditambah dengan sanitasi yang buruk.

Akibat dari kondisi ini, amuba dan tinja dapat masuk ke usus hingga melewati sistem vena porta yang melewati organ hati.

Hal yang perlu Anda waspadai adalah Abses Hepar Amuba baru dapat dideteksi berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Gejala Abses Hepar Amuba antara lain berkeringan di malam hari, mual, muntah, demam, penurunan berat badan, hingga sesak napas.

Tapi kabar baiknya, sekitar 95% pasien Abses Hepar Amuba dapat sembuh jika melakukan pengobatan obat antimikroba metronidazole.

Lalu bagaimana mencegah terkena Abses Hepar?

Untuk mencegah terkena kondisi-kondisi di atas, pertama Anda harus menghindari mengkonsumsi alkohol dan menjaga kebesihan di lingkungan sekitar Anda.

Misal biasakan mencuci tangan atau menjaga kondisi kamar Anda bersih.

Anda juga bisa mengkonsumsi makanan sehat dan segar. Seperti daging tanpa lemak, buah, dan susu rendah lemak.

Bagaimana jika kondisi ini tidak ditangani?

Ada masalah besar jika kondisi Abses Hepar tidak ditangani. Bisa terjadi komplikasi. Bahkan ketika kantong nanah pecah, kuman akan menyebar ke seluruh organ tubuh.

Jika sudah seperti itu, maka diperlukan tindakan operasi agar terhindar dari kematian.

Baca Juga : Sebelum Meninggal, Pretty Asmara Punya Keinginan Sederhana, Makan Ikan Bakar dan Dibelikan Pampers

Artikel Terkait