Find Us On Social Media :

Ternyata Kebiasaan AS Inilah yang Bikin Indonesia Lebih Suka Beli Jet Tempur dari Rusia Dibanding dari AS

By Ade Sulaeman, Jumat, 25 Agustus 2017 | 07:00 WIB

Intisari-Online.com - Setiap ingin membeli alat utama sistem senjata (alutsista) dari luar negeri pemerintah Indonesia sebenarnya tidak bisa main-main.

Pembelian alusista itu pun sebenarnya dilakukan karena ada faktor ‘’terpaksa’’ dan terkait dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Syarat-syarat untuk membeli alutsista dari luar negeri antara lain, alutsista itu belum atau tidak bisa dibuat di dalam negeri, mengikutsertakan partisipasi Industri pertahanan dalam negeri, wajib adanya alih teknologi, jaminan tidak adanya potensi embargo, dan tidak ada hambatan yang bersifat politis dalam penggunaan alutsista bersangkutan.

Untuk menghindari ancaman embargo pemerintah RI lebih suka membeli alutsista dari Rusia seperti sejumlah jet tempur Su-35 karena tidak adanya potensi embargo.

Tapi jika membeli alutsista dari AS, ancaman embargo senjata bisa sewaktu-waktu muncul dan bisa diakibatkan oleh tindakan sepele.

Misalnya saja, Indonesia tiba-tiba konflik dengan Singapura karena masalah pengaturan ruang udara.

Karena Indonesia dianggap merugikan Singapura, AS yang merupakan sekutu Singapura memberi ‘’pelajaran’’ dengan cara menghentikan pengiriman suku cadang pesawat-pesawat tempur Indonesia yang dibeli dari AS.

Akibatnya pesawat-pesawat produk AS yang dioperasikan oleh Indonesia terpaksa di-grounded.

Atau militer Indonesia dilarang menggunakan alutsista yang dibeli dari AS untuk menangani pemberontakan dalam negeri.

Ketika senjata dari AS itu terbukti digunakan untuk memadamkan pemberontakkan dalam negeri, AS pun langsung melakukan embargo.

Tapi jika Indonesia membeli alutsista dari Rusia dan sudah dibayar lunas, biasanya Rusia tidak menggubris alutsista itu akan digunakan untuk apa.