Penulis
Intisari-Online.com – Ryan dan Tyler adalah anak kembar.
Ketika keluarga mereka bersantap malam dan ibunya menyediakan kue untuk makanan penutup, anak laki-laki itu masing-masing mengeluh karena yang lain mendapat potongan yang le bih besar.
Maka Ibu memutuskan kebijakan ini. Ia pertama-tama memotong kue menjadi dua ukuran yang sama besar.
Lalu satu anak laki-laki akan mendapatkan dua bagian yang sama dan yang lainnya memilih salah satu bagiannya.
Anak kembar itu menghargai kebijakan dari ibunya itu dan menjadi pandai memotong sepotong kue menjadi dua bagian yang persis sama.
Kemudian anak laki-laki itu bertanya pada ibunya, “Bu, apakah ada cara untuk mewujudkan keadilan seperti itu pada pilihan lain?”
Sang ibu menjawab, “Pasti ada perselihan. Tapi kita bisa meminimalkannya dengan menerapkan aturan emas. Perlakukan yang lain hanya dengan cara yang kau inginkan agar kau diperlakukan dalam situasi yang sama. Jika orang mengikuti ini, akan ada sedikit keluhan tentang perlakuan tidak adil.”
Ini adalah pelajaran hidup yang sangat berharga bagi putra-putranya. Mereka mendorong gagasan pemikiran ini sambil menghadapi setiap aspek kehidupan mereka.
Ini pulalah yang harus kita tanamkan dalam hidup kita sebagai dinamikan sosial damai yang lebih baik.