Find Us On Social Media :

Belajarlah Menghargai Hidup; Kita Diberi Kesempatan untuk Hidup bukan Hanya untuk Mati

By Ade Sulaeman, Rabu, 16 Agustus 2017 | 21:30 WIB

Intisari-Online.com – Seorang gadis berdiri di atap gedung  yang tinggi. Setelah mengetahui bahwa suaminya menipu dirinya, ia ingin mengakhiri hidupnya.

Setelah ragu sejenak, ia maju selangkah. Wanita itu dengan cepat jatuh ke tanah. Tetapi sesaat sebelum kematian, ketakutan memenuhi jiwanya.

Tiba-tiba ia merasa seperti berada dalam pelukan seseorang. Ia membuka matanya dan melihat seorang malaikat, yang memeluknya dengan tangannya.

“Kenapa kamu tidak membiarkan aku jatuh?” tanya gadis itu dengan marah.

“Saya akan membiarkan Anda pergi jika Anda setuju untuk mati dan memahami bahwa tidak ada kenangan tentang Anda yang tersisa di bumi.”

“Bagaimana itu?” tanya gadis itu terkejut.

“Anda tidak punya anak, siapa yang akan mengingat Anda. Ibumu sudah tua dan ia akan segera meninggal. Dan semua orang…. mereka akan melupakan Anda segera.”

“Dan suami saya? Ia akan menyalahkan dirinya sendiri atas kematianku. Jika ia akan merasa menyesal sepanjang hidupnya, ia akan mengingat saya.”

“Itu tidak akan terjadi, ia tidak mencintaimu, ia senang dengan wanita lain. Dan ia tidak akan menyalahkan dirinya sendiri untuk waktu yang lama, segera ia akan melupakan Anda,” kata sang malaikat.

“Baiklah, saya percaya padamu. Tapi saya punya banyak hal, foto-foto.”

“Apartemen Anda akan terbakar setelah satu tahun. Dan semua hal tentang Anda akan berubah menjadi abu.”

“Tapi teman-teman saya memiliki foto saya,” kata wanita itu.

“Anda tidak punya teman,” kata malaikat itu dengan cukup dingin.