Hidup Sendirian di Pulau Terpencil Selama 40 Tahun, Perempuan Kanada Ini Hanya Ditemani Binatang

Moh Habib Asyhad

Penulis

Zoe Lucas adalah seorang naturalis sekaligus peneliti. Ia tinggal di pulau tersebut sejak 1971, ketika ia masih berusia 21 tahun. Kini, usia Zoe sudah 67 tahun.

Intisari-Online.com -Di dunia modern yang serba dinamis dan interaktif, ternyata masih ada orang yang sanggup hidup sendirian di pulau terpencil selama puluhan tahun.

Dilaporkan Mail Online Travel, wanita asal Halifax Kanada yang sudah 40 tahun menjalani kehidupan ala petualang Robinson Crusoe di pulau terpencil lepas pantai Kanada bernama Sable Island itu bernama Zoe Lucas.

(Baca juga:Andra sang Dokter di Pulau Terpencil Meninggal Akibat Infeksi Otak Setelah Terkena Virus Campak)

Zoe adalah seorang naturalis sekaligus peneliti. Ia tinggal di pulau tersebut sejak 1971, ketika ia masih berusia 21 tahun. Kini, usia Zoe sudah 67 tahun.

Sebagai seorang peniliti flora-fauna “fanatik”, keinginan Zoe untuk menjadi peneliti ekologi yang harus hidup sendirian bersama ratusan kuda liar, ratusan ribu anjing laut, dan beragam spesies burung memang sudah merupakan niatnya.

Meski demikian, Zoe tidak perlu repot-repot membangun gubuknya sendiri di pulau terpencil. Segala keperluannya, termasuk tinggal beserta isinya telah ditanggung oleh pemerintah Kanada.

Dan Zoe mengaku sangat betah tinggal di rumah yang dibangun oleh Meteorogical Servic of Canada pada 1940 itu.

Untuk memenuhi kebutuhan logistik setiap dua minggu ada penerbangan pesawat kecil yang mengantarkan bahan makanan dan kebutuhan menyintas lainnya.

Kehidupan sehari-hari Zoe di pulau yang berkabut tebal itu adalah melakukan peneltian terhadap kehidupan sekitar 400 kuda, 300 ribu anjing laut, dan 350 spesies burung.

Kuda-kuda liar di Sable Island merupakan kuda dari abad 18 yang dulu pernah dipakai oleh para petani dan kemudian ditinggalkan.

Setiap ada kuda yang mati secara alami, Zoe akan mengumpulkan tengkoraknya dan melakukan penelitian. Dari situ ia tahu bahwa kuda-kuda itu ternyata telah mengalami evolusi demi menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan Sable Island.

(Baca juga:Kisah Pilu Abah Tarsa, Pemulung Berleher Bengkok yang Tinggal Sendirian di Gubuk Sempit)

Namun yang luar biasa, Zoe juga telah mengalami “evolusi kehidupan” terhadap dirinya sendiri sehingga bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan liar Sable Island.

Ia bahkan sama sekali tidak merasa kesepian karena telah bertahun-tahun ditemani para “sahabatnya” yang paling setia: ratusan kuda, ribuan burung, dan ratusan ribu anjing laut; tak lupa serta alat-alat penelitiannya.

“Saya sangat menikmati kehidupan di sini terutama dengan para kuda yang telah lama menemani kehidupan saya,” papar Zoe penuh semangat.

Artikel Terkait