MetroMarket, Bus Toko Kelontong yang Berkeliling di Wilayah Terpencil dengan Misi Sosial yang Mulia

Lintang Bestari

Editor

MetroMarket, Bus Toko Kelontong yang Berkeliling di Wilayah Terpencil dengan Misi Sosial yang Mulia
MetroMarket, Bus Toko Kelontong yang Berkeliling di Wilayah Terpencil dengan Misi Sosial yang Mulia

Intisari-Online.com – Jika Anda tinggal di St.Louis, Missouri, Amerika Serikat, sebuah bus yang membawa makanan segar pasti muncul di lingkungan rumah Anda pada siang hari.

MetroMarket, merupakan toko kelontong dalam sebuah bus. Di dalamnya terdapat buah, sayuran, daging, susu dan roti yang berasal dari petani lokal dan komunitas berkebun. Ya, MetroMarket suka mempromosikan darimana makanan mereka berasal dan menggunakan spanduk di atas bus saat melakukannya. Mereka melakukan hal tersebut untuk menyampaikan sebuah cerita. Di luar bus, para pekerja dan relawan memberikan info nutrisi dan demoa makanan kepada pelanggan.

Namun, MetroMarket bukan sekedar “pasar” di dalam bus saja. Karena ide brilian atas inovasi ini, pujian, donasi, dan bus gratis disediakan untuk mereka dari departemen perhubungan St. Louis. “Di St. Louis tidak ada toko kelontong. Hal itu membuat kami frustasi,” kata Jeremy Goss, pendiri MetroMarket mengenai alasannya menjalankan bisnis toko kelontong dalam bus ini.

Jika ingin belanja di MetroMarket, kita memerlukan kartu keanggotaan atau Fresh Pass seharga 150 dollar AS. Namun, kartu tersebut bisa diganti apabila Anda bekerja di bidang kuliner atau jika Anda berada di bawah garis kemiskinan. Harga makanan sangat berbeda-beda. Ada beberapa perusahaan yang mendanai biaya keanggotaan sehingga mereka yang kurang mampu bisa membayar harga makanan sesuai kapasitasnya.

Sejauh ini, perusahaan yang bekerja sama dengan MetroMarket yakin pada misi sosial yang mereka bawa. Para relawan dan dokter menulis resep yang unik untuk para pelanggan MetroMarket. “Jika ada pelanggan yang membutuhkan nutrisi lebih, para dokter akan langsung menulis resep agar mereka diberikan buah-buahan dan sayuran yang lebih banyak,” papar Jeremy.(huffingtonpost)