Find Us On Social Media :

Lion Air Tinggalkan Penumpang: Sebelum Protes, Ingatlah Ucapan Sang Pendirinya Ini

By Ade Sulaeman, Sabtu, 12 Agustus 2017 | 16:00 WIB

Intisari-Online.com - Lion Air kembali menjadi pembicaraan. Seperti biasa, yang menjadi ‘penyulutnya’ adalah kekecewaan penumpang.

Kali ini, Lion membuat 120 calon penumpangnya dongkol karena ditinggalkan oleh pesawat JT 673 yang akan mengangkut mereka menuju Balikpapan, Kalimantan Timur (11/8/2017).

Pesawat sebenarnya memang terbang sesuai dengan jadwal.

Hanya saja, pilot mengabaikan faktor gangguan sistem yang membuat penumpang harus melalui proses check in secara manual.

Petugas check in sendiri diketahui sudah memberitahu pilot yang akan menerbangkan pesawat JT 673 tersebut, namun pilot menolak untuk memberi kelonggaran waktu.

Lalu, benarkah tindakan sang pilot tersebut?

(Baca juga: Ini Inisial Tiga Kru Lion Air yang Ditangkap saat Pesta Sabu)

“Penerbangan Lion JT 673, menurut saya pilotnya sudah melanggar prinsip-prinsip tanggung jawab pengangkut. Pilot telah meninggalkan penumpang yang masih melakukan proses Check In manual diakibatkan sistem error. Ini merupakan tindakan kesewenang-wenangan dari pilot yang tidak bertanggung jawab terhadap prinsip-prinsip tanggung jawab pengangkut," demikian penjelasan dari Bandara Juwata Tarakan, Hemi Pamuraharjo saat dalam keterangan resmi, Jumat (11/8) seperti dikutip dari kontan.co.id.

Pihak Lion Air sendiri, melalui Public Relations Manager Andy M Saladdin menyatakan maskapai akan memberikan kompensasi.

“"Kami pastikan memberi kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kami yakinkan bahwa pelanggan yang mengalami penundaan diterbangkan pada hari itu juga dengan menggunakan pesawat Batik Air dan juga Lion Air pada jadwal setelahnya, dengan JT 267, JT 675, dan JT 765," ujar Andy seperti dikutip dari kompas.com.

Andy juga menyatakan akan melakukan investigasi dan memberikan sanksi jika terbukti adanya pelanggaran.

(Baca juga: Penumpang Lion Air Terlantar, Inilah Kompensasi yang Harus Dibayar Maskapai Jika Pesawat Delay)

Kisah yang selalu berulang