Find Us On Social Media :

Meutia Hatta: Meski Seorang Proklamator, Bung Hatta Tak Pernah Pernah Sombong

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 11 Agustus 2017 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com – Untuk mengenang kembali peristiwa penting Proklamasi 17 Agustus 1945, Intisari meminta Meutia Farida Swasono untuk menulis tentang ayahnya, Bung Hatta, salah seorang proklamator RI.

Berikut tulisan Meutia:

Tanggal 17 Agustus selalu merupakan tanggal yang khusus dalam keluarga kami.

Tidak saja karena hari itu merupakan hari ulang tahun kemerdekaan Rl, namun juga karena ayah kami, Bung Hatta, terlibat langsung dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan itu sendiri, sebagai salah seorang proklamator kemerdekaan RI.

Oleh karena itulah maka tanggal 17 Agustus kami lewati dengan  kesan maupun kenangan tersendiri, baik kenangan yang manis maupun kenangan yang mengharukan.

(Baca juga: Mohammad Hatta: Biarlah Indonesia Tenggelam ke Dasar Lautan Kalau Tetap Dikuasai Penjajah)

Ikut upacara bendera

Untuk mengenang kembali kebersamaan anak dan ayah dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia, lembaran kenangan dalam ingatan saya dikembalikan hingga kurang lebih 34 tahun yang lalu.

Ketika itu ayah masih menjabat sebagai Wakil Presiden pertama RI.

Pada saat itu, Megawati Soekarnoputri dan saya, masing-masing sebagai putri pertama Presiden dan Wakil Presiden RI, dalam usia yang masih muda sekali, tujuh tahun, telah dilibatkan dalam upacara penaikan bendera pusaka di Istana Merdeka di pagi hari, dan juga pada penurunan bendera pusaka di sore harinya.

Kami bertugas membawa baki yang masing-masing berisi tutup peti bendera pusaka dan kunci peti bendera pusaka dan berdiri di samping ayah masing-masing.

Kemudian Wakil Presiden membuka kain penutup peti dan meletakkannya di atas baki saya. Selanjutnya Presiden membuka peti dari kunci yang diambil dari baki Megawati.

Berikutnya, bendera diserahterimakan kepada penerima bendera, yang pada pemerintahan Orde Baru sekarang dikenal dengan istilah Paskibraka, untuk dikibarkan di sepanjang hari itu.