Find Us On Social Media :

The White Lady Banksia Rose, Semak Mawar Terbesar di Dunia yang Sudah Berusia Ratusan Tahun

By Ade Sulaeman, Rabu, 9 Agustus 2017 | 15:30 WIB

Intisari-Online.com – Bila Anda adalah seorang penggemar bunga mawar, jangan lewatkan berkunjung ke Tombstone.

Di kota yang terletak di Arizona, Amerika Serikat, itu terdapat sebuah semak mawar terbesar di dunia.

Mawar tersebut berada di Tombstone Rose Tree Museum. Mawar ini diberi nama “The White Lady Banksia Rose”.

Bayangkan, bonggol semak mawar tersebut berdiameter 3,8 meter. Sementara bentangan cabang pohonnya menutupi area seluas 836 meter.

Untuk diketahui, semak mawar ini ditanam pada tahun 1885 dan tetap berbunga setiap musim semi hingga sekarang. Karena sudah tua, cabang-cabang pohonnya disangga dengan tonggak.

(Baca juga: Beratnya Capai 153 Kg, Burger Ini Disebut Sebagai Burger Terbesar di Dunia. Mau Coba?)

Menurut sejarahnya, The White Lady Banksia Rose dibawa dari Skotlandia berabad-abad lalu. Dikisahkan pada 1884 ada seorang penambang muda bernama Henry Gee dari Skotlandia.

Henry membawa pengantinnya, Mary, untuk menetap di kota yang legendaris, Tombstone di Amerika Serikat.

Karena sering merindukan rumahnya di Skotlandia, Mary berkirim surat ke keluarganya di negeri asalnya itu.

Membaca surat Mary, keluarganya lantas mengirimkan satu kotak penuh berisi tanam-tanaman, umbi-umbian, dan cangkokan tanaman-tanaman dari kebun yang dirindukan oleh Mary. Untuk diketahui, rakyat Inggris sangat gemar berkebun bunga.

Di Tombstone Mary mempunyai seorang sahabat bernama Amelia Adamson.

(Baca juga: Tokoh Ini Berjanji Membangun Generator Terbesar Di Dunia Dalam 100 Hari)

Sebagai penghargaan atas persahabatan mereka, Mary memberi cangkokan bunga mawar kepada Amelia.

Mereka lalu menanam cangkokan bunga mawar itu di halaman belakang rumah penginapan milik Amelia.

Ternyata semak mawar itu tumbuh di gurun Arizona tersebut, bahkan menjadi semak mawar terbesar di dunia.

Seiring waktu berlalu, rumah penginapan itu dibeli oleh pasangan James dan Ethel Macia pada tahun 1920. Ternyata semak mawar itu tumbuh semakin besar.

James dan Ethel kemudian membuat sebuah sistem penyangga cabang-cabang pohon tersebut dengan menggunakan kayu dan pipa.

(Baca juga: Yuk Kenalan dengan Bobbi-Jo Westley, Perempuan 43 Tahun yang Terobsesi Memiliki Pinggul Terbesar di Dunia)

Dengan demikian cabang pohon jadi tetap kuat berdiri.

Pada 1933, John Hix adalah orang pertama yang menyebut semak mawar tersebut sebagai ‘Semak Mawar Terbesar di Dunia’. Dia menulis tanaman itu di kolomnya ‘Strange As It Seems’.

Akhirnya pada 1937, Robert Ripley,dari Ripley’s Believe It or Not, datang ke Tombstone untuk melihat sendiri semak mawar itu.

Tahun demi tahun berlalu, semak mawar tersebut tetap tumbuh besar. Dan akhirnya menerima gelar resmi sebagai “Semak Mawar Terbesar di Dunia” dari Guinness Records, dan tidak ada yang mengalahkannya.

Sampai sekarang The White Lady Banksia Rose terus berbunga  setiap tahun selama 6 minggu antara Maret hingga April.

Bahkan di sana digelar Festival Mawar yang dihadiri ribuan orang yang ingin melihat semak mawar tersebut.

Saat berbunga, tanaman itu tertutup dengan ribuan mawar putih kecil. Harum bunga itu dapat tercium dari kejauhan.