Penulis
Intisari-Online.com – Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri seperti ini:
‘Berat badan saya normal, tapi mengapa di bagian tubuh seperti pinggul, paha, lengan, atau betis terlihat lebih besar daripada ukuran normalnya’?
Jika iya, sebaiknya pertanyaan itu Anda buang jauh-jauh.
Sebab, sedikit lemak di beberapa bagian tubuh bukan berarti kita tidak sehat. Justru sebaliknya.
Dilansir dari livescience.com, sebuah studi berfokus pada orang-orang kurus, namun “secara metabolik tidak sehat”.
(Baca juga: Makanan yang Menyergap Lemak)
Artinya mereka memiliki indeks massa tubuh (BMI) dalam kisaran normal, namun setidaknya memiliki dua faktor risiko penyakit jantung dan diabetes.
Misalnya, mereka mungkin memiliki tekanan darah tinggi atau resistensi insulin, di mana tubuh tidak merespon hormon insulin dengan benar.
Ada sekitar 20% orang dengan berat badan normal namun metabolik yang tidak sehat, kata peneliti.
Untuk itu, para peneliti di Jerman menganalisis informasi dari hampir 1.000 orang (termasuk orang dengan berat badan normal, kelebihan berat badan dan obesitas).
Mereka akan menjalani tes untuk menentukan distribusi lemak di tubuh mereka.
(Baca juga: Makanan Manis Menambah Lemak Tubuh)
Hasilnya, di antara orang dengan berat badan normal, prediktor terbesar metabolisme yang tidak sehat adalah akumulasi lemak rendah di tubuh bagian bawah.
Dengan kata lain, lebih banyak lemah di tubuh bagian bahwa tampaknya melindungi dirinya dari masalah metabolik untuk orang dengan berat badan normal.
“Ini mungkin. Karena ketika lemak disimpan di tubuh bagian bawah, ia akan tetap menempel,” ucap salah satu penulis studi Norbert Stefan, dari Rumah Sakit Universitas Tubingen di Jerman.
“Tetapi jika tidak disimpan di tubuh bagian bawah, itu bisa berakhir di tempat yang lebih “berbahaya”. Seperti di sekitar hati.”
“Pinggul dan paha menawarkan “penyimpanan yang aman” untuk lemak dan menghentikannya masuk ke dalam darah sampai mencapai mencapai organ tubuh lain.”
Kesimpulannya, orang kurus yang membawa lemak di pinggul dan pahanya mungkin berisiko rendah terkena penyakit jantung dan diabetes daripada mereka yang cenderung membawa lemak ke tampat lain di tubuh mereka.
Bahkan orang-orang kurus yang metaboliknya tidak sehat berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, diabetes, dan kematian diri daripada beberapa orang gemuk.
Oleh karena itu, para peneliti merekomendasikan orang dengan berat badan normal yang memiliki dua faktor risiko metabolik harus segera diperiksa.
Sebab, mereka beriko terkena penyakit hati berlemak atau aterosklerosis (arteri mengeras dan sempit karena penumpukan lemak).
Tapi hasil studi ini tidak menyarankan kita semua untuk menimbun lemak di tubuh sebanyak-banyaknya yah! Tetap jaga berat badan kita semua agar terhindar dari segala penyakit berbahaya.